Jakarta (ANTARA News) - Indeks dalam negeri yang dibuka menguat pagi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum berimbas pada pergerakan Rupiah. Kurs Rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi melemah menuju level Rp9.100.

Tercatat Rupiah pagi ini bergerak pada posisi Rp9.090 lebih rendah dibandingkan hari kemarin di Rp9.055.

Pengamat pasar uang Ahmad Riyadi di Jakarta, Selasa mengatakan, sentimen negatif berasal dari ekspektasi peningkatan inflasi yang menyebabkan dollar AS diburu sebagai mata uang aman.

"Masih melemahnya Rupiah diprediksi akibat arus modal keluar dari saham lokal dan obligasi terkait kekhawatiran pada meningkatnya tekanan inflasi," katanya.

Ia menambahkan, banyak sekali sentimen negatif yang diperkirakan memicu besaran inflasi. Faktor-faktor yang menjadi kekhawatiran investor sehingga diperkirakan akan mendorong laju inflasi diantaranya tingkat inflasi Desember 2010 dan tidak diimbangi dengan peningkatan BI rate.

"Isu inflasi dan kekawatiran terhadap kenaikan suku bunga memang menjadi alasan utama, namun kekawatiran tersebut cenderung berlebihan mengingat tingkat inflasi Indonesia tidak sedang berada dalam kondisi `hyper inflation`," kata dia.
(ANT/A024)