Medan (ANTARA) - Tim Sepak Takraw Sumatera Utara siap mencetak sejarah di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan torehan medali untuk pertama kalinya di ajang olahraga terakbar di Indonesia tersebut.

"Kami siap meraih medali di PON Papua. Kalau itu terwujud maka akan menjadi sejarah karena itu pertama kali sepak takraw Sumut berhasil merebut medali," kata Pelatih Tim Sepak Takraw Sumut, Ibrahim Wiyaka di Medan, Jumat.

Ia mengatakan Sumut yang diperkuat pasangan Muhammad Reza dan Fitra Kurnia Barus sangat berpeluang meraih medali. Target tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, atletnya hanya bermain di satu nomor yakni double event, berbeda dengan pesaing dari provinsi lain yang bermain di dua nomor.

Baca juga: Gubernur Kaltara optimistis sepak takraw raih emas pada PON di Papua

“Kami telah pelatda selama 2 tahun. Berdasarkan perkembangan dan peta kekuatan yang ada kami optimis dapat medali. Karena kami turun di satu nomor yaitu double event. Sedangkan daerah-daerah di grup kita turun di dua nomor. Berarti mereka porsi latihannya 50-50. Dan ini suatu keuntungan,” katanya.

Ibrahim mengaku, meski tidak diperkuat atlet pelatnas, tetapi sejumlah provinsi justru menilai Sumut menjadi salah satu kontingen yang disegani pada PON kali ini.

“Harapan kami bahwa akan menoreh prestasi, bahwa Sumut pada PON 2021 Papua dapat medali pertama. Karena dari hasil Pra PON merupakan atlet yang disegani,” ujarnya.

Baca juga: Sepak takraw Sultra matangkan persiapan hadapi PON Papua

Meski demikian, Ibarahim tetap mewaspadai sejumlah daerah yang bakal menjadi pesaing utama. Mulai dari Jawa Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Tenggara yang dihuni para pemain pelatnas.

“Peta kekuatan lawan, ada 4 daerah termasuk tuan rumah. Pertama Gorontalo sebagai peraih 2 emas PON Jawa Barat. Kemudian Jawa Barat peraih perak serta Sulawesi Tenggara akan turunkan pemain pelatnas. Tapi, kami tekadkan bulat untuk persembahkan yang terbaik buat Sumut,” katanya.

Pada PON 2020 Papua, cabang olahraga sepak takraw akan dipertandingkan di GOR Trikora Uncen, Kota Jayapura pada 27 September hingga 9 Oktober.

Baca juga: Atlet sepak takraw Sulteng diharapkan perbaiki hasil di PON