Disperindag perluas IKM Jatim melalui Pondok Kurasi dan Gerai BBI
23 September 2021 20:41 WIB
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan, saat peresmian Gedung baru di Kantor Disperindag Jatim, Kamis (23/9) (ANTARA/Abdul Malik Ibrahim)
Surabaya (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur mendorong perluasan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Industri Kecil Menengah (UKM) melalui peluncuran Pondok Kurasi dan Gerai Bangga Buatan Indonesia (BBI) 360 derajat di Surabaya, Kamis.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan, saat peresmian Gedung Baru menjelaskan program Pondok Kurasi dan Gerai BBI 360 derajat merupakan upaya Pemprov Jatim memfasilitasi pelaku IKM untuk bisa naik kelas.
Di dalam Pondok Kurasi, para pelaku IKM akan mendapatkan fasilitas meningkatkan standar kualitas dan kemasan serta daya saing produk.
Sedangkan Gerai BBI 360 derajat, merupakan manifest tempat gelaran produk unggulan IKM/UKM yang ada di 38 Kabupaten/Kota di Jatim untuk mempromosikan dan menjual produknya ke masyarakat dan dilaksanakan secara hybrid dan disajikan secara tematik dan berganti setiap bulannya.
Drajat menjelaskan Gerai BBI 360 merupakan salah satu upaya peningkatan jejaring pasar secara hybrid, dan dikemas dalam format virtual 360 derajat dan berjalan sepanjang tahun.
Selain itu, program Pondok Kurasi bertujuan membantu IKM meningkatkan standar kualitas produk dan kemasan hingga berorientasi ekspor serta meningkatkan perekonomian Jatim dengan pemberdayaan IKM.
"Pelaku usaha IKM yang telah memenuhi standar kelolosan di Pondok Kurasi akan diprioritaskan di antaranya untuk mengikuti fasilitasi promosi baik didalam dan luar negeri, gerai BBI 360 derajat dan export center," katanya.
Sedangkan yang belum memenuhi standar kelolosan, akan terus mendapatkan fasilitasi sertifikasi sesuai dengan kebutuhan potensi yang ada di antaranya adalah Halal, Uji Nutrisi, SNI, Haki, Merk, SVLK, dan lain-lain.
Keberadaan Rumah Kurasi terbagi menjadi 8 koordinator di Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Bojonegoro, Kediri, Magetan dan Jember.
Hingga kini sudah ada 338 IKM dengan jenis komoditi berupa mamin, batik, bordir, fashion, craft/aneka, produk kulit, furnitur, aksesoris, serta kosmetik yang telah dikurasi oleh tim pelaksana Pondok Kurasi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi inovasi Disperindag Jatim terkait Program Pondok Kurasi yang bertujuan meningkatkan daya saing UKM/IKM.
Ia menyebutkan, pembentukan Gerai BBI 360 derajat merupakan upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk IKM/UKM lokal.
Program ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya di sektor industri dan perdagangan.
Baca juga: Ketua DPD beri dukungan Rumah Kurasi Jatim, pacu ekspor produk UMKM
Baca juga: Pemkot Yogyakarta tetapkan 30 sentra IKM, permudah pemberian bantuan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan, saat peresmian Gedung Baru menjelaskan program Pondok Kurasi dan Gerai BBI 360 derajat merupakan upaya Pemprov Jatim memfasilitasi pelaku IKM untuk bisa naik kelas.
Di dalam Pondok Kurasi, para pelaku IKM akan mendapatkan fasilitas meningkatkan standar kualitas dan kemasan serta daya saing produk.
Sedangkan Gerai BBI 360 derajat, merupakan manifest tempat gelaran produk unggulan IKM/UKM yang ada di 38 Kabupaten/Kota di Jatim untuk mempromosikan dan menjual produknya ke masyarakat dan dilaksanakan secara hybrid dan disajikan secara tematik dan berganti setiap bulannya.
Drajat menjelaskan Gerai BBI 360 merupakan salah satu upaya peningkatan jejaring pasar secara hybrid, dan dikemas dalam format virtual 360 derajat dan berjalan sepanjang tahun.
Selain itu, program Pondok Kurasi bertujuan membantu IKM meningkatkan standar kualitas produk dan kemasan hingga berorientasi ekspor serta meningkatkan perekonomian Jatim dengan pemberdayaan IKM.
"Pelaku usaha IKM yang telah memenuhi standar kelolosan di Pondok Kurasi akan diprioritaskan di antaranya untuk mengikuti fasilitasi promosi baik didalam dan luar negeri, gerai BBI 360 derajat dan export center," katanya.
Sedangkan yang belum memenuhi standar kelolosan, akan terus mendapatkan fasilitasi sertifikasi sesuai dengan kebutuhan potensi yang ada di antaranya adalah Halal, Uji Nutrisi, SNI, Haki, Merk, SVLK, dan lain-lain.
Keberadaan Rumah Kurasi terbagi menjadi 8 koordinator di Jawa Timur yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Bojonegoro, Kediri, Magetan dan Jember.
Hingga kini sudah ada 338 IKM dengan jenis komoditi berupa mamin, batik, bordir, fashion, craft/aneka, produk kulit, furnitur, aksesoris, serta kosmetik yang telah dikurasi oleh tim pelaksana Pondok Kurasi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi inovasi Disperindag Jatim terkait Program Pondok Kurasi yang bertujuan meningkatkan daya saing UKM/IKM.
Ia menyebutkan, pembentukan Gerai BBI 360 derajat merupakan upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk IKM/UKM lokal.
Program ini merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat khususnya di sektor industri dan perdagangan.
Baca juga: Ketua DPD beri dukungan Rumah Kurasi Jatim, pacu ekspor produk UMKM
Baca juga: Pemkot Yogyakarta tetapkan 30 sentra IKM, permudah pemberian bantuan
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021
Tags: