Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Simeulue, Aceh, mengekspor sebanyak 15 ton hasil laut berupa gurita ke Jepang.
Sekretaris DKP Simeulue Carles di Simeulue, Kamis, mengatakan ekspor gurita itu dilakukan PT Perindo,yang tahap awal dikirim sebanyak 15 ton ke negara matahari terbit tersebut
"Kami berharap gurita yang diekspor terus meningkat, sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat Simeulue yang mayoritas nelayan," kata Carles.
Baca juga: Menperin lepas ekspor mesin cuci hasil relokasi pabrik dari China
Charles berharap ekspor hasil laut Kabupaten Simeulue bisa terus berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nelayan kabupaten kepulauan tersebut.
Selain gurita, kata Carles, hasil laut Pulau Simeulue seperti ikan, tripang maupun serta berbagai jenis hasil laut dari kabupaten kepulauan di Samudera Hindia itu juga akan diupayakan dipasarkan keluar negeri
"Ekspor ini jadi awal untuk meningkatkan perekonomian nelayan Simeulue. Apalagi Simeulue kaya akan hasil laut yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Carles.
Baca juga: CSIS ingatkan pemerintah, waspadai tantangan ekspor
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki delapan kecamatan dengan 135 gampong atau desa yang dihuni sekitar 80 ribuan jiwa.
Simeulue ekspor 15 ton gurita ke Jepang
23 September 2021 18:54 WIB
Dokumentasi - Nelayan di Pulau Simeulue memperlihatkan gurita hasil tangkapannya. ANTARA/Ade Irwansah
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: