Kemenperin terima 150 unit konsentrator oksigen dari asosiasi gula
23 September 2021 16:28 WIB
Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika pada acara serah terima 150 unit konsentrator oksigen dari Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) kepada Kementerian Perindustrian di Jakarta, Kamis (23/9/2021). ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian menerima bantuan 150 unit konsentrator oksigen dari Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) untuk mendukung percepatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tanah air.
"Bantuan ini mendukung upaya penanganan Covid-19 yang kasusnya masih terus ada, khususnya untuk pasien Covid yang sedang dalam perawatan,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika pada serah terima bantuan dari AGRI di Jakarta, Kamis..
Ia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada AGRI yang telah menyerahkan bantuan sebanyak 150 unit konsentrator oksigen kepada masyarakat melalui Kemenperin.
Berdasarkan penilaian dari John Hopkins University, penanganan Covid-19 di Indonesia disebut jadi salah satu yang terbaik di dunia karena berhasil menurunkan kasus Covid-19 sebesar 58 persen dalam dua pekan.
“Kendati demikian, masyarakat harus terus mewaspadai ancaman lonjakan kasus dan risiko masuknya varian virus baru, di antaranya dengan mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi serta disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Putu melalui keterangan tertulis.
Hingga saat ini, Kemenperin sudah memfasilitasi pengadaan sebanyak 9.828 unit konsentrator oksigen baik pengadaan melalui APBN maupun donasi para pelaku dan asosiasi industri. Khusus di sektor industri agro, sudah menyerahkan sebanyak 2.403 unit konsentrator oksigen.
Sebanyak 150 unit konsentrator oksigen dari AGRI ini akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang selanjutnya didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan seperti rumah sakit rujukan dan lembaga atau institusi yang menangani Covid-19.
Putu menyebutkan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kemenperin telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran virus corona. Langkah ini dilaksanakan bersama dengan pelaku industri dari berbagai sektor.
“Di bawah kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kemenperin sudah banyak menginisiasi program dan kegiatan yang mendukung pengendalian Covid-19 di Indonesia. Misalnya, mendorong pembuatan alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer dan ventilator. Selain itu, telah diterbitkan Surat Edaran Menperin untuk menjaga aktivitas sektor industri,” katanya.
Guna menjaga industri tetap beroperasi selama masa pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Kemenperin menerbitkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).
“Dari upaya mempertahankan aktivitas sektor industri ini, terbukti berperan penting bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Putu.
Selama masa pandemi ini, kata dia, sektor industri masih tetap menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional mencapai lebih dari 17,3 persen
"Capaian ini patut kita syukuri, banggakan, dan apresiasi. Tentunya, dengan menjaga aktivitas industri, memberikan dampak yang luas bagi ekonomi kita, antara lain peningkatan pada penerimaan devisa dan penyerapan tenaga kerja,” kata Putu.
Baca juga: Kemenperin: Vaksinasi industri tekan risiko COVID-19 hingga 80 persen
Baca juga: Kemenperin mobilisasi pasokan oksigen nasional untuk pasien COVID-19
Baca juga: Kemenperin datangkan oxygen concentrator untuk pasien COVID-19
"Bantuan ini mendukung upaya penanganan Covid-19 yang kasusnya masih terus ada, khususnya untuk pasien Covid yang sedang dalam perawatan,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika pada serah terima bantuan dari AGRI di Jakarta, Kamis..
Ia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada AGRI yang telah menyerahkan bantuan sebanyak 150 unit konsentrator oksigen kepada masyarakat melalui Kemenperin.
Berdasarkan penilaian dari John Hopkins University, penanganan Covid-19 di Indonesia disebut jadi salah satu yang terbaik di dunia karena berhasil menurunkan kasus Covid-19 sebesar 58 persen dalam dua pekan.
“Kendati demikian, masyarakat harus terus mewaspadai ancaman lonjakan kasus dan risiko masuknya varian virus baru, di antaranya dengan mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi serta disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Putu melalui keterangan tertulis.
Hingga saat ini, Kemenperin sudah memfasilitasi pengadaan sebanyak 9.828 unit konsentrator oksigen baik pengadaan melalui APBN maupun donasi para pelaku dan asosiasi industri. Khusus di sektor industri agro, sudah menyerahkan sebanyak 2.403 unit konsentrator oksigen.
Sebanyak 150 unit konsentrator oksigen dari AGRI ini akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang selanjutnya didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan seperti rumah sakit rujukan dan lembaga atau institusi yang menangani Covid-19.
Putu menyebutkan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Kemenperin telah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan dan penanganan terhadap penyebaran virus corona. Langkah ini dilaksanakan bersama dengan pelaku industri dari berbagai sektor.
“Di bawah kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kemenperin sudah banyak menginisiasi program dan kegiatan yang mendukung pengendalian Covid-19 di Indonesia. Misalnya, mendorong pembuatan alat pelindung diri (APD), masker, hand sanitizer dan ventilator. Selain itu, telah diterbitkan Surat Edaran Menperin untuk menjaga aktivitas sektor industri,” katanya.
Guna menjaga industri tetap beroperasi selama masa pandemi, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, Kemenperin menerbitkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).
“Dari upaya mempertahankan aktivitas sektor industri ini, terbukti berperan penting bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Putu.
Selama masa pandemi ini, kata dia, sektor industri masih tetap menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian nasional mencapai lebih dari 17,3 persen
"Capaian ini patut kita syukuri, banggakan, dan apresiasi. Tentunya, dengan menjaga aktivitas industri, memberikan dampak yang luas bagi ekonomi kita, antara lain peningkatan pada penerimaan devisa dan penyerapan tenaga kerja,” kata Putu.
Baca juga: Kemenperin: Vaksinasi industri tekan risiko COVID-19 hingga 80 persen
Baca juga: Kemenperin mobilisasi pasokan oksigen nasional untuk pasien COVID-19
Baca juga: Kemenperin datangkan oxygen concentrator untuk pasien COVID-19
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: