Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyarankan agar TNI membangun instalasi dan markas komando yang permanen di Papua serta menambah jumlah personel di wilayah tersebut.

"Lebih baik membangun instalasi permanen, bangun markas komando seperti Kopassus dan Marinir sehingga ketika ada kericuhan di Papua lebih mudah menangani karena merupakan wilayah operasi mereka," kata Dave dalam diskusi bertajuk "Jalan Terjal Pemberantasan KKB di Papua" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Dia menilai kehadiran personel TNI/Polri di Papua tetap perlu ditingkatkan dan jangan dibuat hanya bantuan kendali operasi (BKO) dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.

Baca juga: Anggota DPR RI: Ada indkasi pejabat pemda di Papua biayai KKB

Menurut dia, kehadiran personel TNI/Polri tersebut perlu dipermanenkan, termasuk menambah instalasi militer di Papua.

"Saat ini Angkatan Laut sudah menambah armadanya di Sorong, Komando Operasi Angkatan Udara sudah dibentuk di Biak. Ke depannya juga harus ditambah misalnya divisi Kostrad harus ditambah," ujarnya.

Dave menyarankan agar personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) ditambah sehingga jangan hanya satu orang untuk beberapa distrik.

Baca juga: Polres Yahukimo periksa ASN diduga pemasok senjata KKB

Langkah penambahan jumlah Babinsa tersebut, menurut dia, untuk pengawasan dan saling mendukung dengan kerja pemerintah daerah tanpa harus memasuki tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) pemda.

"Namun kehadiran TNI di sana jangan sampai mengancam, membuat rasa khawatir, dan tegang di tengah masyarakat sehingga tetap harus mengedepankan pendekatan humanis," katanya.

Baca juga: Satgas Nemangkawi gerebek rumah tempat penyimpanan senpi untuk KKB