Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI TB. Hasanuddin memperkirakan Surat Presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI akan keluar setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Dia mengatakan hingga saat ini Komisi I DPR RI belum menerima Surpres terkait calon Panglima TNI.

"Menurut prediksi saya, karena Panglima TNI ditunjuk menjadi penanggung jawab pengamanan PON XX di Papua, maka diperkirakan Surat Presiden bisa jadi setelah pelaksanaan PON," kata TB. Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Puan harap calon Panglima TNI laksanakan kebijakan pertahanan negara

Dia menilai tidak masalah apabila Surpres calon Panglima TNI keluar setelah pelaksanaan PON XX karena masih memungkinkan Komisi I DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan.

TB. Hasanuddin mengatakan DPR RI melaksanakan reses pada tanggal 8 Oktober sampai 7 November sehingga tanggal 8-29 November 2021 bisa dilakukan uji kelayakan calon Panglima TNI.

Baca juga: Anggota DPR: 4 kemampuan calon panglima TNI perlu jadi pertimbangan

"Dari tanggal 8-29 November 2021 adalah waktu untuk melakukan uji kelayakan. Jadi masih memenuhi syarat," ujarnya.

Menurut dia, serah terima jabatan Panglima TNI bisa dilakukan pada pekan kedua atau ketiga bulan November 2021 karena Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun pada 1 Desember 2021.

Baca juga: Direktur Pusako: Calon panglima TNI jangan hasil lobi politik