Luhut tekankan pentingnya kualitas produk UMKM
23 September 2021 10:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (dua kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono (kiri) melihat produk kopi olahan UMKM dari Kabupaten Aceh Tengah seusai peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Ragam Aceh Ikan vs Kopi di Banda Aceh, Aceh, Rabu (8/9/2021). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi yang juga Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Luhut Binsar Panjaitan menekankan pentingnya menjaga kualitas pada produk UMKM agar dapat diterima pasar, terlebih agar bisa ekspor ke pasar internasional.
"Jangan kita menjual barang yang kualitasnya tidak bagus nanti jadi "backfire" pada kita semua. Attitude harus ada, quality control kita kepada semua produk UMKM kita," kata Luhut dalam sambutannya pada pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia 2021 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Luhut menjelaskan bahwa kualitas yang terjaga dan tetap sama di semua produk menjadi hal yang sangat penting, terlebih untuk produk yang berada di tempat wisata karena dilihat oleh masyarakat luar negeri yang berwisata ke Indonesia.
Baca juga: Mendes: Gernas BBI harus disertai peningkatan kualitas dan daya saing
Dia mengisahkan tentang produk UMKM asal Bali yang sempat dikirim ke Washingtong DC Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar RI untuk AS, bahwa produk yang didatangkan ke AS kualitasnya berbeda-beda satu produk dengan lainnya.
"Ayo kita bantu terus, kita tidak berhenti, kalau kurang kita perbaiki. Kami akan tetap bantu, untuk kita lakukan training agar quality control ke depan lebih baik," kata Luhut.
Dia juga menekankan bahwa pemerintah sangat mendukung pelaku UMKM agar produknya bisa berkembang dengan memberikan berbagai pelatihan maupun pembiayaan. Hal itu, kata Luhut, dikarenakan 50 persen pendorong ekonomi Indonesia berasal dari sektor UMKM.
Baca juga: Gernas BBI fokus tingkatkan kualitas produk UMKM lokal
"Terima kasih untuk pelaku UMKM yang terus berkarya. Dan saya bangga melihat anda semua, teman-teman kita yang berkarya dari bawah, anda harus tahu bahwa ekonomi kita ini 50 persen ditopang oleh produk-produk UMKM. Tetap semangat karena pemerintah ada untuk anda, kami akan terus bersama-sama dengan anda semua," kata Luhut.
Luhut juga mengapresiasi program Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia serta berkolaborasi dengan Gernas BBI dan program Berwisata di Indoensia Aja yang dikampanyekan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya kolaborasi antar kementerian-lembaga seperti inilah yang dibutuhkan agar ekonomi Indonesia dapat maju dan berkembang. "Terima kasih juga pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan Perikanan atas kolaborasi dan mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, begitu juga kementerian-lembaga lain. Kalau kita kompak tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, saya titip semua kita kompak bersatu padu, saling mendukung melahirkan ide-ide baru untuk membuat Indonesia lebih hebat," kata Luhut.
"Jangan kita menjual barang yang kualitasnya tidak bagus nanti jadi "backfire" pada kita semua. Attitude harus ada, quality control kita kepada semua produk UMKM kita," kata Luhut dalam sambutannya pada pembukaan acara Karya Kreatif Indonesia 2021 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Luhut menjelaskan bahwa kualitas yang terjaga dan tetap sama di semua produk menjadi hal yang sangat penting, terlebih untuk produk yang berada di tempat wisata karena dilihat oleh masyarakat luar negeri yang berwisata ke Indonesia.
Baca juga: Mendes: Gernas BBI harus disertai peningkatan kualitas dan daya saing
Dia mengisahkan tentang produk UMKM asal Bali yang sempat dikirim ke Washingtong DC Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar RI untuk AS, bahwa produk yang didatangkan ke AS kualitasnya berbeda-beda satu produk dengan lainnya.
"Ayo kita bantu terus, kita tidak berhenti, kalau kurang kita perbaiki. Kami akan tetap bantu, untuk kita lakukan training agar quality control ke depan lebih baik," kata Luhut.
Dia juga menekankan bahwa pemerintah sangat mendukung pelaku UMKM agar produknya bisa berkembang dengan memberikan berbagai pelatihan maupun pembiayaan. Hal itu, kata Luhut, dikarenakan 50 persen pendorong ekonomi Indonesia berasal dari sektor UMKM.
Baca juga: Gernas BBI fokus tingkatkan kualitas produk UMKM lokal
"Terima kasih untuk pelaku UMKM yang terus berkarya. Dan saya bangga melihat anda semua, teman-teman kita yang berkarya dari bawah, anda harus tahu bahwa ekonomi kita ini 50 persen ditopang oleh produk-produk UMKM. Tetap semangat karena pemerintah ada untuk anda, kami akan terus bersama-sama dengan anda semua," kata Luhut.
Luhut juga mengapresiasi program Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia serta berkolaborasi dengan Gernas BBI dan program Berwisata di Indoensia Aja yang dikampanyekan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menurutnya kolaborasi antar kementerian-lembaga seperti inilah yang dibutuhkan agar ekonomi Indonesia dapat maju dan berkembang. "Terima kasih juga pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan Perikanan atas kolaborasi dan mendukung pengembangan UMKM di Indonesia, begitu juga kementerian-lembaga lain. Kalau kita kompak tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, saya titip semua kita kompak bersatu padu, saling mendukung melahirkan ide-ide baru untuk membuat Indonesia lebih hebat," kata Luhut.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: