Dubes RI undang perusahaan Swedia tingkatkan investasi di Tanah Air
22 September 2021 22:27 WIB
Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Ismono (kiri) saat berkunjung ke sejumlah perusahaan Swedia yang telah beroperasi di Indonesia, di kota Gothenberg. ANTARA/HO-KBRI Stockholm.
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo mengundang perusahaan-perusahaan asal negara tersebut meningkatkan nilai investasi di Indonesia, dan menjadikan Tanah Air sebagai pusat produksi, distribusi, serta pengembangan teknologi baru.
Dubes Kamapradipta menyampaikan ajakan tersebut saat bertemu dengan para pimpinan sejumlah perusahaan besar Swedia dalam kunjungan ke kota Gothenberg, pusat bisnis di Swedia, menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Stockholm, yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungannya ke kota terbesar kedua di Swedia itu, Dubes Kamapradipta bertemu dengan para pemimpin perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia, termasuk Volvo Group, Volvo Cars, SKF, serta Ericsson.
Dubes RI sempat membahas teknologi 5G yang sedang dikembangkan oleh perusahaan Ericsson. Menurut Head of Innovation and Sustainability perusahaan tersebut, Jonas Wilhelmsson, teknologi jaringan 5G yang dikembangkan Ericsson diaplikasikan pada industri transportasi publik.
Baca juga: Dubes RI undang Swedia bangun pusat produksi regional di Indonesia
“Ericsson meyakini teknologi 5G akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai industri, terutama sektor transportasi dan pengembangan kota pintar. Ericsson akan terus bekerja sama dengan mitra lokal di Indonesia untuk memperkenalkan teknologi baru tersebut untuk kemajuan sektor-sektor strategis,” ujar Wilhelmsson.
Adapun dalam kunjungan ke Volvo Group dan Volvo Cars, Dubes RI bertemu dengan para pejabat perusahaan dan mengundang mereka untuk memanfaatkan perkembangan industri baterai di Indonesia untuk membangun pabrik kendaraan berbasis listrik dan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi baterai.
Lebih lanjut, saat bertemu dengan pimpinan perusahaan SKF, Dubes Kamapradipta menyampaikan apresiasi atas rencana relokasi bisnis dari negara di kawasan ke Indonesia, serta pelaksanaan program pendidikan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
Menurut KBRI Stockholm, hingga saat ini, terdapat lebih dari 100 perusahaan yang berasal atau memiliki keterkaitan dengan Swedia yang hadir di Indonesia.
Baca juga: Sandiaga ajak pelajar Indonesia di Swedia promosikan pariwisata RI
Baca juga: Indonesia-Swedia teken perjanjian kerja sama pemeliharaan kapal perang
Dubes Kamapradipta menyampaikan ajakan tersebut saat bertemu dengan para pimpinan sejumlah perusahaan besar Swedia dalam kunjungan ke kota Gothenberg, pusat bisnis di Swedia, menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar RI di Stockholm, yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungannya ke kota terbesar kedua di Swedia itu, Dubes Kamapradipta bertemu dengan para pemimpin perusahaan-perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia, termasuk Volvo Group, Volvo Cars, SKF, serta Ericsson.
Dubes RI sempat membahas teknologi 5G yang sedang dikembangkan oleh perusahaan Ericsson. Menurut Head of Innovation and Sustainability perusahaan tersebut, Jonas Wilhelmsson, teknologi jaringan 5G yang dikembangkan Ericsson diaplikasikan pada industri transportasi publik.
Baca juga: Dubes RI undang Swedia bangun pusat produksi regional di Indonesia
“Ericsson meyakini teknologi 5G akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai industri, terutama sektor transportasi dan pengembangan kota pintar. Ericsson akan terus bekerja sama dengan mitra lokal di Indonesia untuk memperkenalkan teknologi baru tersebut untuk kemajuan sektor-sektor strategis,” ujar Wilhelmsson.
Adapun dalam kunjungan ke Volvo Group dan Volvo Cars, Dubes RI bertemu dengan para pejabat perusahaan dan mengundang mereka untuk memanfaatkan perkembangan industri baterai di Indonesia untuk membangun pabrik kendaraan berbasis listrik dan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan teknologi baterai.
Lebih lanjut, saat bertemu dengan pimpinan perusahaan SKF, Dubes Kamapradipta menyampaikan apresiasi atas rencana relokasi bisnis dari negara di kawasan ke Indonesia, serta pelaksanaan program pendidikan vokasi bagi mahasiswa Indonesia.
Menurut KBRI Stockholm, hingga saat ini, terdapat lebih dari 100 perusahaan yang berasal atau memiliki keterkaitan dengan Swedia yang hadir di Indonesia.
Baca juga: Sandiaga ajak pelajar Indonesia di Swedia promosikan pariwisata RI
Baca juga: Indonesia-Swedia teken perjanjian kerja sama pemeliharaan kapal perang
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: