Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan sejumlah komoditas pangan akan bebas dari pajak pertambahan nilai dan bea masuk atas impor sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan ketahanan pangan nasional.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat malam, mengatakan hal tersebut sebagai langkah antisipatif agar harga komoditas stabil, tidak melambung tinggi dan terjangkau masyarakat.

"Ya kalau pendekatan fiskal, misalkan PPN dan bea masuk itu akan kami bebaskan supaya tidak menekan harga lebih tinggi, kemungkinan pekan depan mulai efektif," ujarnya.

Ia mengatakan komoditas pangan yang direncanakan bebas PPN dan bea masuk adalah beras, terigu, kedelai dan pakan ternak, namun kepastian hal tersebut masih menunggu usulan dari Kementerian terkait.

Menurut rencana, semua usulan komoditas harus sudah masuk pada Senin (10/1) dan Rabu (12/1) diharapkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang pembebasan bea masuk impor itu sudah keluar.

"Kita akan lakukan kebijakan fiskal di perdagangan. Kita akan bebaskan bea masuk impor tepung terigu, kedelai dan pakan ternak. Semua kita lakukan semua untuk stabilisasi pangan pokok kita. Gula belum termasuk (dibebaskan bea impornya). Di rapat tadi belum didiskusikan karena kita ingin petani gula kita maju produksinya," katanya.

Untuk menjamin agar pelaksanaan pembebasan BM tersebut berjalan efektif, Hatta menambahkan, pemerintah akan mengefektifkan tim stabilisasi harga yang setiap saat akan terus mengamati perkembangan global.

"Jadi policy respon setiap saat dilakukan dengan melihat perkembangan global," ujarnya.(*)

(T.S034/B012/R009)