Vaksinasi di ponpes Kabupaten Bogor diawali shalawat "Thibbil Qulub"
22 September 2021 21:08 WIB
Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah(enam dari kiri) bersama panitia dari KMI dan Polri usai kegiatan vaksinasi di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jabar, Rabu (22/9/2021). ANTARA/HO-Humas Ponpes Alfatah.
Bogor, Jabar (ANTARA) - Pembacaan shalawat "Thibbil Qulub" (shalawat kesehatan hati) mengawali kegiatan "Vaksinasi Merdeka" di Pondok Pesantren Al-Fatah, Ciomas Kabupaten Bogor, yang digagas bersama Mabes Polri, Kaukus Muda Indonesia (KMI) dan komunitas Nahdlatul Ulama Bogor
Shalawat tersebut dilantunkan Pemimpin Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah Hasbi, yang mengelola SMP, SMA dan SMK Ma'arif Nahdlatul Ulama, di Kampung Sukajaya, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah secara simbolik dibuka Camat Ciomas, Chairuka Judhyanto, M.Si.
Selain dihadiri Camat Ciomas Chairuka Judhyanto, kegiatan vaksinasi di Pesantren Al-Fatah juga dihadiri sejumlah personel Polsek Ciomas, utusan Kaukus Muda Indonesia dan sejumlah media massa.
Ketua Umum KMI, Edi Homadi menjelaskan bahwa pihaknya menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 di dua titik di Kabupaten Bogor.
Pertama, di Pondok Pesantren Al-Fatah, SMP, SMA dan SMK Ma'arif Nahdlatul Ulama, Ciomas.
Sedangkan yang kedua, di Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Putatnutug, di kawasan Perumahan Panorama Bali Residence, Kecamatan Ciseeng.
Ia bersyukur kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan tersebut mendapatkan dukungan penuh masyarakat Bogor.
Hal itu, kata dia, ditunjukkan dengan hadirnya ribuan orang untuk divaksin.
"Alhamdulillah animo warga Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan Vaksinasi Merdeka sangat besar," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Vaksinasi Merdeka merupakan aksi serentak vaksinasi nasional yang diprakarsai Mabes Polri, dengan tajuk "Sinergitas Polri Bersama Mahasiswa, BEM dan OKP" pada Selasa (22/9) 2021.
KMI, kata Edi Homaedi, menggelar Vaksinasi Merdeka di Kabupaten Bogor, dengan pertimbangan sebagai daerah tingkat dua dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia, yakni mencapai 6 juta jiwa.
Ketua Panitia Vaksinasi Merdeka Pondok Pesantren Al-Fatah, Ahmad Fahir mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen kaum santri dan Nahdliyyin Bogor dalam memutus rantai penyebaran virus corona untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 akan berakhir kalau sudah terbentuk kekebalan komumitas. Karenanya, vaksinasi dan disiplin prokes sebagai solusi," katanya.
Ia menambahkan tersedia 1.500 dosis untuk vaksin pertama.
Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah mengatakan, vaksinasi tersebut bukan hanya sebagai upaya melindungi para peserta dari ancaman tertular maupun menularkan virus.
Namun juga sebagai gerakan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi.
"Vaksinasi sebagai kebutuhan bersama untuk mengakhiri pandemi ini. Tidak ada pilihan lain. Semua orang harus memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan pribadi, keluarga dan bangsa ini," demikian Saepul Millah.
Baca juga: Mabes Polri-KMI sasar vaksinasi ribuan santri di Bogor
Baca juga: MER-C sebut pondok pesantren miliki mekanisme isolasi mandiri terbaik
Baca juga: Duka Pesantren Al Fatah Ciomas untuk KH Idham Chalid
Shalawat tersebut dilantunkan Pemimpin Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah Hasbi, yang mengelola SMP, SMA dan SMK Ma'arif Nahdlatul Ulama, di Kampung Sukajaya, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah secara simbolik dibuka Camat Ciomas, Chairuka Judhyanto, M.Si.
Selain dihadiri Camat Ciomas Chairuka Judhyanto, kegiatan vaksinasi di Pesantren Al-Fatah juga dihadiri sejumlah personel Polsek Ciomas, utusan Kaukus Muda Indonesia dan sejumlah media massa.
Ketua Umum KMI, Edi Homadi menjelaskan bahwa pihaknya menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 di dua titik di Kabupaten Bogor.
Pertama, di Pondok Pesantren Al-Fatah, SMP, SMA dan SMK Ma'arif Nahdlatul Ulama, Ciomas.
Sedangkan yang kedua, di Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Putatnutug, di kawasan Perumahan Panorama Bali Residence, Kecamatan Ciseeng.
Ia bersyukur kegiatan vaksinasi massal yang diselenggarakan tersebut mendapatkan dukungan penuh masyarakat Bogor.
Hal itu, kata dia, ditunjukkan dengan hadirnya ribuan orang untuk divaksin.
"Alhamdulillah animo warga Kabupaten Bogor untuk mengikuti kegiatan Vaksinasi Merdeka sangat besar," katanya.
Ia menjelaskan bahwa Vaksinasi Merdeka merupakan aksi serentak vaksinasi nasional yang diprakarsai Mabes Polri, dengan tajuk "Sinergitas Polri Bersama Mahasiswa, BEM dan OKP" pada Selasa (22/9) 2021.
KMI, kata Edi Homaedi, menggelar Vaksinasi Merdeka di Kabupaten Bogor, dengan pertimbangan sebagai daerah tingkat dua dengan populasi penduduk terbesar di Indonesia, yakni mencapai 6 juta jiwa.
Ketua Panitia Vaksinasi Merdeka Pondok Pesantren Al-Fatah, Ahmad Fahir mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud komitmen kaum santri dan Nahdliyyin Bogor dalam memutus rantai penyebaran virus corona untuk mengakhiri pandemi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 akan berakhir kalau sudah terbentuk kekebalan komumitas. Karenanya, vaksinasi dan disiplin prokes sebagai solusi," katanya.
Ia menambahkan tersedia 1.500 dosis untuk vaksin pertama.
Pimpinan Umum Pondok Pesantren Al-Fatah, KH Saepul Milah mengatakan, vaksinasi tersebut bukan hanya sebagai upaya melindungi para peserta dari ancaman tertular maupun menularkan virus.
Namun juga sebagai gerakan mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat mengikuti vaksinasi.
"Vaksinasi sebagai kebutuhan bersama untuk mengakhiri pandemi ini. Tidak ada pilihan lain. Semua orang harus memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan pribadi, keluarga dan bangsa ini," demikian Saepul Millah.
Baca juga: Mabes Polri-KMI sasar vaksinasi ribuan santri di Bogor
Baca juga: MER-C sebut pondok pesantren miliki mekanisme isolasi mandiri terbaik
Baca juga: Duka Pesantren Al Fatah Ciomas untuk KH Idham Chalid
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: