Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengarahkan PT Surveyor Indonesia fokus pada survei penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), sedangkan PT Sucofindo ke survei pertambangan ilegal.

"Kita mengubah strategi di perusahaan survei kami yakni Sucofindo dan Surveyor Indonesia. Sekarang, kita pisahkan yakni Surveyor menjadi lembaga survei yang benar-benar menerapkan TKDN. (TKDN) ini jadi keberpihakan kita," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu.

Sedangkan untuk Sucofindo, lanjut Menteri BUMN, difokuskan kepada survei illegal mining.

"Kita pisahkan agar mereka benar-benar terpisah dan mendukung sesuai dengan sinergi atau tupoksinya yang disepakati dari konsolidasi tersebut," kata Erick.

Sebelumnya, Erick meyakini Surveyor dapat membantu membawa holding jasa survei untuk go global.

Menurut Erick, COVID-19 memaksa seluruh perusahaan BUMN melakukan berbagai penyesuaian, mulai dari cara bekerja, cara berbisnis, hingga pengembangan model bisnis yang baru, tidak terkecuali Surveyor Indonesia.

Apalagi pada 2021, lanjut Menteri BUMN, Surveyor memasuki fase baru yakni menjadi bagian dari holding jasa survei bersama Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Sucofindo.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury berharap pada 2021 ini menjadi momentum bersama di industri testing, inspection, and certification (TIC) khususnya BUMN untuk melangkah membentuk holding jasa survei yang salah satu anggotanya adalah PT Surveyor Indonesia.

Baca juga: Surveyor Indonesia manfaatkan teknologi digital bantu UMK naik kelas
Baca juga: Surveyor Indonesia bukukan laba bersih Rp81 miliar pada semester I
Baca juga: Kementerian BUMN ganti jajaran direksi Sucofindo