Ambon (ANTARA) - Gangguan jaringan internet Telkom Group menghambat kegiatan vaksinasi di Kota Ambon, Maluku, karena petugas jadi kesulitan memasukkan data peserta ke sistem.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Ambon, Rabu, kondisi tersebut terjadi saat vaksinasi massal yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Maluku, di Student Centre Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Banyak warga yang sudah mengantre, namun terjadi keterlambatan dalam meng-input data.

“Tepatnya akses untuk masuk ke link vaksinasi Kementerian Kesehatan, itu juga mengalami gangguan. Akhirnya dalam penginputan data awal untuk registrasi nomor induk keluarga daripada peserta vaksinasi itu mengalami keterlambatan,” kata Sekretaris PMI Provinsi Maluku, Heri Latuheru, di Lantai dua Student Centre IAIN.

Sebelumnya, terjadi gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa (Jawa, Sumatera dan Kalimantan) ruas Batam - Pontianak sejak 19 September 2021 yang berdampak pada penurunan kualitas layanan TelkomGroup baik fixed maupun mobile broadband di beberapa wilayah Indonesia.

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut, panitia menyiapkan alat tambahan, yakni modem orbit yang sudah disiapkan petugas untuk menginput data. Selain itu, petugas tidak hanya menggunakan provider operaror Telkomsel, tapi juga menggunakan Indosat.

“Jadi kalau memang satunya mengalami keterlambatan, berarti opsinya kita mengalihkan ke provider yang lain, seperti itu,” ucapnya.

Baca juga: Gangguan kabel laut penyebab internet Indihome dan Telkomsel lambat
Baca juga: Telkom janjikan pemulihan jaringan di Papua selesai dua hari ke depan


Heri menambahkan, gangguan memasukkan data peserta vaksinasi paling terasa di hari pertama pada Selasa (21/9). Namun, pada hari ke dua kegiatan vaksinasi ini, jaringannya sudah mulai membaik.

“Meskipun masih mengalami kendala agak lambat dalam masuk, tetapi harapannya dengan animo masyarakat untuk vaksinasi ini, dapat berjalan dengan baik serta kebutuhan jaringan untuk meng-input data juga dapat berjalan dengan lancar,” tandasnya.

Ketua PMI Provinsi Maluku, John Ruhulessin, mengatakan vaksinasi yang dilakukan di IAIN Ambon kali ini, untuk persiapan perkuliahan tatap muka di perguruan tinggi tersebut.

“Sekarang kan sudah mulai memasuki perkuliahan tatap muka, jadi kita ada di sini untuk kerja sama, dan berharap imunitas kelompok semakin meningkat,” katanya

Kegiatan vaksinasi ini melibatkan Korps Suka Rela (KSR) IAIN Ambon, dan tenaga medis lainnya, serta pihak lembaga kampus IAIN. “Ini vaksin ketiga kali yang kami buat. Yang pertama di Universitas Kristen Maluku (Ukim), Universitas Pattimura, dan hari ini di IAIN,” ucapnya.

Ia berharap, dengan digelarnya vaksinasi gratis seperti ini, dapat membantu imunisasi kelompok pada masyarakat Kota Ambon semakin besar. “Kita berharap Proses imunitas kelompok ini bisa semakin tinggi. Dan saya rasa di Maluku semakin baik,” tuturnya.

Baca juga: PMI Maluku-ICRC targetkan 700 orang di Ambon divaksinasi
Baca juga: KSP soroti masalah pelaksanaan vaksinasi di pulau-pulau kecil Maluku


Menanggapi hal itu, Waril Rektor III IAIN Ambon, M. Faqih Seknun, mengatakan vaksinasi ini digelar dalam rangka perkuliahan tatap muka semester satu bagi mahasiswa baru.

“Insya Allah, dalam surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, IAIN bisa melaksanakan kuliah tatap muka dengan tetap menggunakan protokol kesehatan. Termasuk salah satunya, vaksin,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerja sama pemerintah daerah, PMI Provinsi, dan KSR IAIN, serta lembaga agar mahasiswa IAIN dapat mengikuti vaksin. “Kita memberi ruang untuk siapa saja yang mau melakukan vaksin,” jelasnya.

Kegiatan Vaksinasi yang digelar di Kampus IAIN Ambon, dilakukan sejak 21 sampai 23 September 2021. Vaksinasi ini diberikan secara gratis kepada mahasiswa serta warga umum.

Baca juga: Tokoh agama beri dukungan vaksinasi COVID-19 di GVP Polda Maluku
Baca juga: Laut Arafuru pun diarungi demi mengemban misi vaksinasi
Baca juga: Polda Maluku sasar warga usia 12-17 tahun untuk vaksinasi COVID-19