Wapres: Rantai nilai halal Indonesia tetap tumbuh positif
22 September 2021 12:01 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka Indonesia Sharia Summit 2021 melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu (22/9/2021). ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan rantai nilai halal atau halal value chain (HVC) di sektor pertanian dan makanan tetap tumbuh positif hingga berada di atas pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional.
"Pertumbuhan sektor utama halal value chain seperti pertanian dan makanan tetap tumbuh positif dan berada di atas pertumbuhan PDB nasional," kata Wapres Ma’ruf dalam pembukaan Indonesia Sharia Summit 2021 melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu.
Pertumbuhan positif tersebut diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring di tengah kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi COVID-19.
"Bank Indonesia menyampaikan bahwa pertumbuhan ini diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring pada produk-produk halal, yang didominasi produk fashion muslim dan kosmetik halal," jelasnya.
Di 2020, lanjut Wapres, pertumbuhan rantai nilai halal mencapai -1,72 persen dimana angka tersebut lebih baik dibandingkan PDB Indonesia yang tumbuh -2,07 persen. Permintaan pasar terhadap komoditas pangan selama pandemi juga terus membaik, khususnya aktivitas di sektor pertanian dan makanan halal, jelas Wapres.
"Sebanyak 24 persen dari aktivitas usaha nasional ditopang oleh pasar sektor halal value chain," tukasnya.
Sementara itu, nilai ekspor produk makanan halal Indonesia di 2019 sebesar 15 persen dari nilai ekspor makanan halal global, kata Wapres. Angka tersebut setara dengan 30 miliar dolar AS dari total ekspor global sebesar 200 miliar dolar AS.
Di 2020, Wapres menyebutkan, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia juga tumbuh 17 persen atau setara dengan 34 miliar dolar AS dibandingkan nilai ekspor global sebesar 200 miliar dolar AS.
Dengan kondisi tersebut, Wapres berharap Indonesia dapat menjadi negara terbesar di dunia untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah, dengan didukung potensi yang ada.
"Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Kita memiliki potensi yang besar," ujarnya.
Baca juga: Sertifikasi semakin memperkuat rantai nilai halal
Baca juga: Wapres dorong UMK jadi bagian rantai nilai industri halal global
Baca juga: BI fokus perkuat model bisnis rantai nilai halal atasi defisit
"Pertumbuhan sektor utama halal value chain seperti pertanian dan makanan tetap tumbuh positif dan berada di atas pertumbuhan PDB nasional," kata Wapres Ma’ruf dalam pembukaan Indonesia Sharia Summit 2021 melalui konferensi video dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu.
Pertumbuhan positif tersebut diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring di tengah kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi COVID-19.
"Bank Indonesia menyampaikan bahwa pertumbuhan ini diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring pada produk-produk halal, yang didominasi produk fashion muslim dan kosmetik halal," jelasnya.
Di 2020, lanjut Wapres, pertumbuhan rantai nilai halal mencapai -1,72 persen dimana angka tersebut lebih baik dibandingkan PDB Indonesia yang tumbuh -2,07 persen. Permintaan pasar terhadap komoditas pangan selama pandemi juga terus membaik, khususnya aktivitas di sektor pertanian dan makanan halal, jelas Wapres.
"Sebanyak 24 persen dari aktivitas usaha nasional ditopang oleh pasar sektor halal value chain," tukasnya.
Sementara itu, nilai ekspor produk makanan halal Indonesia di 2019 sebesar 15 persen dari nilai ekspor makanan halal global, kata Wapres. Angka tersebut setara dengan 30 miliar dolar AS dari total ekspor global sebesar 200 miliar dolar AS.
Di 2020, Wapres menyebutkan, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia juga tumbuh 17 persen atau setara dengan 34 miliar dolar AS dibandingkan nilai ekspor global sebesar 200 miliar dolar AS.
Dengan kondisi tersebut, Wapres berharap Indonesia dapat menjadi negara terbesar di dunia untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah, dengan didukung potensi yang ada.
"Indonesia berpeluang menjadi negara terbesar untuk sektor ekonomi dan keuangan syariah. Kita memiliki potensi yang besar," ujarnya.
Baca juga: Sertifikasi semakin memperkuat rantai nilai halal
Baca juga: Wapres dorong UMK jadi bagian rantai nilai industri halal global
Baca juga: BI fokus perkuat model bisnis rantai nilai halal atasi defisit
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: