Brussels (ANTARA) - Komisi Eropa pada Kamis (23/9) akan mengajukan proposal kepada badan legislatif untuk menyeragamkan pencatu daya atau charger untuk ponsel, komputer tablet dan headphone di wilayah Uni Eropa, kata seorang sumber yang mengetahui persoalan itu.
Rencana penyeragaman charger gawai itu dianggap akan lebih berdampak pada Apple, si pembuat iPhone, daripada para pesaingnya.
Selama lebih dari satu dekade, badan eksekutif dan legislatif Uni Eropa telah mendorong penggunaan charger yang seragam karena dianggap lebih baik bagi kelestarian lingkungan dan lebih nyaman bagi pengguna.
Komisi Eropa ingin agar penjualan charger dipisahkan dari penjualan gawai. Mereka juga mengusulkan port pengisian daya yang selaras, kata sumber itu.
Baca juga: Samsung berencana jual semua ponsel tanpa charger
Apple mengatakan aturan yang memaksa penggunaan satu jenis charger dapat menghalangi inovasi, menciptakan tumpukan sampah elektronik, dan mengganggu konsumen.
Daya iPhone diisi dengan menggunakan kabel konektor Lightning, sementara perangkat pesaingnya yang berbasis Android menggunakan konektor USB-C.
Sekitar 50 persen charger yang dijual bersama gawai pada 2018 memiliki jenis konektor USB micro-B, sementara 29 persen memiliki konektor USB-C dan 21 persen konektor Lightning, menurut studi Komisi Eropa pada 2019.
Sumber: Reuters
Baca juga: Xiaomi Mi 11 akan datang tanpa charger
Baca juga: Seperti iPhone 12, Galaxy S21 bakal dijual tanpa charger?
Komisi Eropa berencana seragamkan charger gawai
22 September 2021 09:57 WIB
Arsip - Kabel pengisi daya ponsel terlihat pada konferensi pers di markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia, Februari 2011. (ANTARA/Reuters)
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: