Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora yang mendapat perhatian pembaca pada Selasa (21/9) serta masih menarik untuk disimak mulai dari vaksinasi sopir logistik, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) distop, bencana alam di Bali, pembaruan PPKM hingga situsi COVID-19.

Berikut ini sejumlah rangkuman berita humaniora kemarin:

1. KSP koordinasi Kemenkes pecahkan masalah vaksinasi sopir logistik

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membantu kerja para sopir angkutan logistik yang kerap terhambat persoalan vaksinasi COVID-19 sebagai syarat ketat perjalanan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Baca juga: KSP koordinasi Kemenkes pecahkan masalah vaksinasi sopir logistik

2. Kemensos tak lanjutkan penyaluran BST COVID-19

Kementerian Sosial tak lagi melanjutkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) COVID-19, karena hanya diberikan pada saat kedaruratan saja.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Baca juga: Kemensos tak lanjutkan penyaluran BST COVID-19

3. Banjir dan longsor landa Kabupaten Jembrana Bali

Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana, Bali, akibat hujan lebat sejak Senin (20/9) sore hingga malam hari.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Baca juga: Banjir dan longsor landa Kabupaten Jembrana Bali

4. Satgas: Usia di bawah 12 tahun boleh masuk mal di lokasi tertentu

Satgas Penanganan COVID-19 mulai mengizinkan penduduk pada usia kurang dari 12 tahun untuk memasuki kawasan pusat perbelanjaan atau mal di beberapa wilayah tertentu.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Baca juga: Satgas: Usia di bawah 12 tahun boleh masuk mal di lokasi tertentu

5. Satgas: "Positivity rate" COVID-19 capai titik terendah selama pandemi

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan "positivity rate" mingguan di Indonesia mencapai tingkat terendah sejak pandemi terjadi.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini

Baca juga: Satgas: "Positivity rate" COVID-19 capai titik terendah selama pandemi