Dewan IMF bertemu bahas tuduhan peran Georgieva di skandal data China
22 September 2021 08:21 WIB
Foto Dokumen: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva tiba di Grand Palais Ephemere untuk KTT Pembiayaan Ekonomi Afrika, di Champs de Mars di Paris, Prancis 18 Mei 2021. Ian Langsdon/Pool via REUTERS
Washington (ANTARA) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan dewan eksekutifnya bertemu pada Selasa (21/9/2021) untuk membahas laporan yang disiapkan bagi Bank Dunia yang menuduh bahwa Ketua IMF Kristalina Georgieva menekan staf untuk mengubah data, guna mendukung China saat menjabat sebagai CEO bank.
Dewan setuju untuk segera bertemu lagi untuk diskusi lebih lanjut, kata juru bicara IMF, tetapi tidak memberikan tanggal spesifik.
"Dewan membahas pertimbangan Komite Etik sejauh ini dan memiliki pertukaran pandangan awal tentang laporan tersebut dan pernyataan Direktur Pelaksana sebagai tanggapannya," kata juru bicara itu.
Dewan menekankan "pentingnya untuk melakukan tinjauan menyeluruh, objektif, dan tepat waktu serta setuju untuk segera bertemu lagi untuk diskusi lebih lanjut," kata juru bicara itu.
Baca juga: Ketua IMF yakin ekonomi China tetap tangguh di tengah wabah Corona
Georgieva pada Jumat (17/9/2021) membantah tuduhan bahwa dia menekan staf Bank Dunia untuk mengubah data saat mempersiapkan laporan Doing Business 2018 tentang iklim bisnis negara.
“Biarkan saya menjelaskannya dengan sangat sederhana kepada Anda. Tidak benar. Baik dalam kasus ini, maupun sebelum atau sesudahnya, saya telah menekan staf untuk memanipulasi data,” kata Georgieva kepada staf IMF, menurut transkrip pertemuan yang diberikan kepada Reuters.
Laporan investigasi, yang disiapkan oleh firma hukum WilmerHale atas permintaan komite etika Bank Dunia, menemukan bahwa Georgieva dan pejabat senior Bank Dunia lainnya menerapkan “tekanan yang tidak semestinya” kepada staf untuk meningkatkan peringkat China dalam hal iklim bisnis.
Baca juga: IMF : Perang dagang AS-China berisiko bagi prospek ekonomi dunia
Dewan setuju untuk segera bertemu lagi untuk diskusi lebih lanjut, kata juru bicara IMF, tetapi tidak memberikan tanggal spesifik.
"Dewan membahas pertimbangan Komite Etik sejauh ini dan memiliki pertukaran pandangan awal tentang laporan tersebut dan pernyataan Direktur Pelaksana sebagai tanggapannya," kata juru bicara itu.
Dewan menekankan "pentingnya untuk melakukan tinjauan menyeluruh, objektif, dan tepat waktu serta setuju untuk segera bertemu lagi untuk diskusi lebih lanjut," kata juru bicara itu.
Baca juga: Ketua IMF yakin ekonomi China tetap tangguh di tengah wabah Corona
Georgieva pada Jumat (17/9/2021) membantah tuduhan bahwa dia menekan staf Bank Dunia untuk mengubah data saat mempersiapkan laporan Doing Business 2018 tentang iklim bisnis negara.
“Biarkan saya menjelaskannya dengan sangat sederhana kepada Anda. Tidak benar. Baik dalam kasus ini, maupun sebelum atau sesudahnya, saya telah menekan staf untuk memanipulasi data,” kata Georgieva kepada staf IMF, menurut transkrip pertemuan yang diberikan kepada Reuters.
Laporan investigasi, yang disiapkan oleh firma hukum WilmerHale atas permintaan komite etika Bank Dunia, menemukan bahwa Georgieva dan pejabat senior Bank Dunia lainnya menerapkan “tekanan yang tidak semestinya” kepada staf untuk meningkatkan peringkat China dalam hal iklim bisnis.
Baca juga: IMF : Perang dagang AS-China berisiko bagi prospek ekonomi dunia
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: