Padang (ANTARA News) - Pakar gempa dari Universitas Andalas, Badrul Mustapa Kemal mengatakan gempa dengan kekuatan 5,8 Skala Richter yang mengguncang Kota Padang dan sekitarnya, Rabu sore merupakan gempa susulan 25 Oktober 2010.

"Setelah gempa terjadi pada 25 Oktober 2010 dengan kekuatan 7,2 SR itu maka kemungkinan yang terjadi Rabu sore itu adalah susulannya karena sumber lokasinya berdekatan. Susulan berikutnya dimungkinkan terjadi setahun," kata Badrul di Padang, Rabu.

Padang dan sekitarnya, pada Rabu sore atau pukul 17.15 WIB diguncang gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) yang bersumber pada kedalaman 19 kilometer.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisaka (BMKG), menunjukkan gempa tersebut berlokasi pada 2.61 Lintang Selatan (SL) hingga 99.55 Bujur Timur (BT) dan wilayah pada 15 km Barat Laut Pagai Utara Kepulauan Mentawai Sumbar.

Menurut Badrul, gempa susulan yang akan terjadi lagi lebih dimaksudkan karena bumi tentu mencari kestabilan nya, dan guncangan yang akan muncul tentu berfluktuatif.

"Namun demikian, kecendrungannya guncangannya akan makin mengecil dan habis jika masa pencarian ketasbilannya berakhir," katanya.

Sementara itu, gempa berkekuatan 5,8 SR barusan tersebut diyakini tidak akan meruntuhkan bangunan kecuali bangunan yang dalam kondisi miring.

Karena itu, katanya lagi, pemilik bangunan diimbau untuk segera meruntuhkan bangunannya jika berada dalam kondisi miring karena berpotensi roboh jika diguncang gempa susulan.

"Bangunan dalam kondisi miring sangat berpotensi rubuh apalagi jika bangunan terkait berada pada episenturm gempa yang cukup dekat," katanya.

Ia menyakini pula gempa susulan 5,8 SR pada Rabu tersebut pada daratan Sumatra tidak terlalu mengkhawatirkan masyarakat.(*)

F011/A033