Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menghadiri peringatan Hari Republik India pada 26 Januari 2011 sebagai tamu utama Pemerintah India.

"Presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan ke India, diundang sebagai tamu utama Pemerintah India dalam peringatan Republic Day pada 26 Januari," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, seusai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden mengenai persiapan lawatan tersebut.

Selain untuk menghadiri peringatan Hari Republik, kata Menlu, Kepala Negara juga dijadwalkan menyaksikan penandatanganan sejumlah kerja sama, antara lain kerja sama ekstradisi dan di bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, serta perdagangan.

Hari Republik India yang diperingati setiap 26 Januari menandai mulai berlakunya Konstitusi India untuk menggantikan UU Pemerintah India 1935 sebagai dokumen yang mengatur India pada 26 Januari 1950.

Tanggal 26 Januari dipilih untuk menghormati kenangan atas deklarasi kemerdekaan pada 1930. Itu adalah salah satu dari tiga hari libur nasional di India. Peringatan Hari Republik dirayakan dengan parade utama di Rajpath, New Delhi yang dihadiri oleh presiden India.

Sejak 1950, setiap peringatan Hari Republik juga dihadiri oleh seorang tamu utama dari negara sahabat India, yang dipilih berdasarkan kepentingan strategis kerja sama ekonomi dan politik serta hubungan kedua negara.

Pada 1950 , Presiden Soekarno menjadi tamu utama dan pada 2011 atau 61 tahun kemudian India kembali mengundang Presiden Indonesia untuk menghadiri peringatan Hari Republik itu.

Sementara itu, tamu utama pada 2010 adalah Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak, pada 2009 Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev, pada 2008 Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan pada 2007 Presiden Rusia Vladimir Putin.
(T.G003/A011/P003)