Jakarta (Antara) - Warseno Hardjodarsono alias Ki Warseno Dalang Slenk merasa Indonesia adalah bangsa pluralisme. Tak heran para dalang atau seniman wayang orang perlu menyuarakan Pancasila dalam setiap pertunjukan.





"Sejak dulu saya selalu menyuarakan Pancasila kepada masyarakat, apalagi sekarang ada BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Karya saya selalu datang dari hati. Menyuarakan rasa hormat antar agama, suku, dan keberagaman adat istiadat," ungkap Warseno saat dijumpai di Surakarta.




Menurut dalang kondang asal Klaten ini, anak bangsa bukan tidak tahu Pancasila. Sayangnya, sibuk dengan himpitan media sosial, gadget, dan dunia IT. Agar ingat kembali Pancasila, pembelajaran di sekolah perlu ditingkatkan.




"Keberadaan BPIP akan sangat membantu pembelajaran Pancasila bagi para generasi muda. Sebagai dalang, saya selalu menyampaikan nilai luhur Pancasila kepada masyarakat melalui budaya wayang," beber Warseno.




Peraih Piala Presiden pada Festival Greget Dalang Surakarta 1995 ini sekarang sedang merintis Yayasan Dapur Pancasila. Fokus menggarap generasi muda agar memiliki rasa empati, persatuan, dan saling memiliki. "Pancasila itu adalah roso. Saya melihat anak muda di bidang seni budaya ini belum ada pegangan, belum ada yang membimbing menjadi seniman handal berkarakter Indonesia," terang Warseno.




Ia menegaskan, seni wayang penting sebagai pemersatu bangsa. Sebuah cermin kehidupan masyarakat. "Dahulu saya galau karena tidak ada kawan dalam menyuarakan Pancasila, namun sekarang ada BPIP. Pancasila dengan roso ini juga salah satu cara bangsa kita menghadapi masa pandemi Covid-19," tandas Warseno.