Polisi periksa 16 sekuriti karena cekcok dengan warga Kembangan
21 September 2021 15:38 WIB
Tangkapan layar sejumlah warga Perumahan Permata Buana, Kawasan Kembang, Jakarta Barat, terlibat cekcok dengan petugas sekuriti, Senin (20/9/2021). ANTARA/Instagram/@infojakarta_/Walda
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat memeriksa 16 petugas satuan pengamanan (Satpam) atau sekuriti di Perumahan Permata Buana, Kawasan Kembang di daerah itu karena terlebih cekcok sehingga berujung saling dorong dengan warga setempat.
"Iya kita bawa 16 Satpam, lalu kita mintai keterangan. Kita mau tahu apa yang terjadi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Video cekcok tersebut pun sempat viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @infojakarta_ beberapa waktu lalu.
Joko mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (20/9). Kala itu, seorang warga menggunakan mobil bak terbuka ingin menaruh tanaman dalam jumlah banyak ke dalam rumah.
Saat ingin menaruh tanaman tersebut, segerombolan petugas sekuriti langsung menghadang mobil tersebut.
Baca juga: Oknum polisi tembak mati warga sipil usai cekcok
Tidak terima dihadang, warga pun mulai cekcok sambil saling mendorong dengan pihak sekuriti.
Cekcok tersebut pun berujung laporan yang diajukan oleh salah seorang warga ke pihak kepolisian.
"Pelapor suami istri," jelas Joko.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi memanggil para sekuriti untuk dimintai keterangan.
Para sekuriti ini pun, lanjut Joko, dinilai kooperatif lantaran memenuhi panggilan penyidik dari Polres.
Baca juga: Polisi : Keributan antar warga di Tebet dipicu senggolan motor
Hingga saat ini, pihaknya masih mencari tahu apa penyebab cekcok yang berujung aksi saling dorong tersebut.
"Mungkin masalah internal pengurus lingkungan tapi sedang kita dalami lagi," kata Joko.
"Iya kita bawa 16 Satpam, lalu kita mintai keterangan. Kita mau tahu apa yang terjadi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Video cekcok tersebut pun sempat viral di media sosial setelah diunggah di akun Instagram @infojakarta_ beberapa waktu lalu.
Joko mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (20/9). Kala itu, seorang warga menggunakan mobil bak terbuka ingin menaruh tanaman dalam jumlah banyak ke dalam rumah.
Saat ingin menaruh tanaman tersebut, segerombolan petugas sekuriti langsung menghadang mobil tersebut.
Baca juga: Oknum polisi tembak mati warga sipil usai cekcok
Tidak terima dihadang, warga pun mulai cekcok sambil saling mendorong dengan pihak sekuriti.
Cekcok tersebut pun berujung laporan yang diajukan oleh salah seorang warga ke pihak kepolisian.
"Pelapor suami istri," jelas Joko.
Berdasarkan laporan tersebut, polisi memanggil para sekuriti untuk dimintai keterangan.
Para sekuriti ini pun, lanjut Joko, dinilai kooperatif lantaran memenuhi panggilan penyidik dari Polres.
Baca juga: Polisi : Keributan antar warga di Tebet dipicu senggolan motor
Hingga saat ini, pihaknya masih mencari tahu apa penyebab cekcok yang berujung aksi saling dorong tersebut.
"Mungkin masalah internal pengurus lingkungan tapi sedang kita dalami lagi," kata Joko.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: