Televisi pemerintah melaporkan penutupan sementara itu merupakan bagian dari pembatasan yang diberlakukan di kota tersebut setelah satu kasus penularan lokal ditemukan.
Kegiatan keagamaan juga ditangguhkan, atraksi wisata diminta beroperasi setengah kapasitas, dan kunjungan ke panti-panti wreda dilarang.
Pembatasan tersebut diberlakukan di tengah perayaan festival tengah bulan pada Selasa dan menjelang liburan Pekan Emas, yang dimulai pada 1 Oktober. Festival dan liburan tersebut biasanya mengundang kerumunan orang dan interaksi sosial.
Baca juga: China masih perketat penerbangan internasional hingga Semester I 2022
Pada Selasa, China melaporkan 72 kasus terkonfirmasi baru, naik dari 49 kasus pada hari sebelumnya, dan klaster infeksi terbaru telah ditemukan di Provinsi Fujian.
Sejak akhir Juli, China berhasil mengendalikan sejumlah klaster yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta virus corona yang sangat menular.
Keberhasilan itu diraih berkat kesigapan mereka dalam penelusuran kontak dan mengunci daerah yang dianggap berisiko tinggi meskipun hanya sedikit kasus dilaporkan.
Di kota-kota dengan kasus infeksi terbanyak, pengetesan COVID-19 dilakukan secara besar-besaran dan pembatasan perjalanan diberlakukan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Tatkala varian Delta mengguncang China
Baca juga: Lagi, 15 pejabat China dipecat akibat COVID Delta dan satu ditahan