Presiden minta para menteri dukung pelaku industri baja dan besi
21 September 2021 11:08 WIB
Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten pada Selasa (21/9/2021). (Antara/Desca Lidya Natalia)
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta para menteri untuk terus mendukung pelaku industri baja dan besi serta profesionalitas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mewujudkan klaster industri baja di Cilegon, Banten.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada peresmian pabrik industri baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di Cilegon, Banten, Selasa.
"Saya titip para menteri untuk terus mendukung pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN untuk jadi profesional dan menguntungkan, untuk mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon ini yang ditargetkan terealisasi di tahun 2025," ujar Presiden.
Presiden mengatakan konsumsi baja di Tanah Air sangat besar. Presiden menyampaikan selama 5 tahun terakhir kebutuhan baja meningkat hingga 40 persen, yang dipacu oleh pembangunan infrastruktur yang dilakukan.
Baca juga: Semester I 2021, industri logam dasar tumbuh 18 persen
Adapun konsumsi baja tidak hanya untuk infrastruktur, namun juga pembangunan industri lainnya yang membutuhkan baja, terutama industri otomotif.
"Oleh karena itu, jangan dibiarkan ini dimasuki produk-produk dari luar," jelasnya.
Pada Selasa Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Banten. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas menuju Kota Cilegon, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, sekira pukul 08.15 WIB.
Setibanya di Kota Cilegon, Presiden langsung langsung menuju PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk meninjau sekaligus meresmikan Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Baca juga: Pemerintah diminta cermati kenaikan impor baja hingga 12,7 persen
Setelah peresmian tersebut, Presiden dijadwalkan untuk meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 yang digelar di sejumlah lokasi di Provinsi Banten. Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi bagi para pelajar di SMA Negeri 4 Kota Serang.
Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan menuju Puskesmas Singandaru, Kota Serang, untuk meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.
Setelahnya, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Banten.
Kegiatan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Banten tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden di Provinsi Banten.
Presiden bersama rombongan akan kembali ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dengan menumpang Helikopter Super Puma TNI AU, melalui Helipad Lapangan Boru, Kota Serang untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Banten adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada peresmian pabrik industri baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, di Cilegon, Banten, Selasa.
"Saya titip para menteri untuk terus mendukung pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN untuk jadi profesional dan menguntungkan, untuk mewujudkan klaster 10 juta ton industri baja di Cilegon ini yang ditargetkan terealisasi di tahun 2025," ujar Presiden.
Presiden mengatakan konsumsi baja di Tanah Air sangat besar. Presiden menyampaikan selama 5 tahun terakhir kebutuhan baja meningkat hingga 40 persen, yang dipacu oleh pembangunan infrastruktur yang dilakukan.
Baca juga: Semester I 2021, industri logam dasar tumbuh 18 persen
Adapun konsumsi baja tidak hanya untuk infrastruktur, namun juga pembangunan industri lainnya yang membutuhkan baja, terutama industri otomotif.
"Oleh karena itu, jangan dibiarkan ini dimasuki produk-produk dari luar," jelasnya.
Pada Selasa Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Banten. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kepala Negara bersama rombongan lepas landas menuju Kota Cilegon, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, sekira pukul 08.15 WIB.
Setibanya di Kota Cilegon, Presiden langsung langsung menuju PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk meninjau sekaligus meresmikan Hot Strip Mill #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Baca juga: Pemerintah diminta cermati kenaikan impor baja hingga 12,7 persen
Setelah peresmian tersebut, Presiden dijadwalkan untuk meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 yang digelar di sejumlah lokasi di Provinsi Banten. Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi bagi para pelajar di SMA Negeri 4 Kota Serang.
Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan menuju Puskesmas Singandaru, Kota Serang, untuk meninjau kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.
Setelahnya, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang, untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Banten.
Kegiatan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Banten tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden di Provinsi Banten.
Presiden bersama rombongan akan kembali ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, dengan menumpang Helikopter Super Puma TNI AU, melalui Helipad Lapangan Boru, Kota Serang untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Banten adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: