Malang (ANTARA News) - Mantan pemain tim nasional (timnas) di piala AFF, Irfan Bachdim, mengaku pasrah jika harus dicoret dari timnas karena pilihannya tetap bertahan di Persema dan berlaga di ajang Liga Primer Indonesia (LPI).

"Sejak pertama, saya memang ingin bermain bola di Indonesia. Dari sekian klub yang pernah saya dekati, hanya Persema yang bisa menerima saya," katanya saat jumpa pers di Balai Kota Malang, Selasa.

Ia menegaskan dirinya tidak ingin meninggalkan Persema, walaupun ada beberapa klub yang menawarinya bergabung dengan nilai kontrak cukup besar.

"Saya hanya ingin tetap bersama Persema," tegasnya.

Kalaupun nanti dicoret dari timnas, termasuk untuk proyeksi SEA Games 2011, dirinya mengaku pasrah dan tidak terlalu mempermasalahkannya. "Mungkin ini sudah nasib saya," ujarnya.

Sementara itu, kepastian Irfan Bachdim dan Kim Jeffry Kurniawan bergabung dan memperkuat Persema di ajang LPI itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Persema Peni Suparto.

Menurut Peni yang juga Wali Kota Malang itu, Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan sudah mengikat kontrak selama tiga musim kompetisi untuk berlaga di LPI.

"Irfan dan Kim sudah teken kontrak bergabung dengan Persema selama tiga musim," ujar Peni.

Menyinggung aset Persema yang akan diminta PSSI jika tim berjuluk Laskar Ken Arok itu bergabung dengan LPI, Peni Suparto secara tegas mempersilakan saja PSSI mengambilnya kembali seluruh aset yang telah diberikan kepada Persema, namun untuk Stadion Gajayana tidak bisa karena itu milik Persema Malang.

"Stadion Gajayana ini milik Persema, sehingga tidak bisa diambil oleh PSSI. Bergabungnya Persema ke LPI ini merupakan sikap kemerdekaan bagi klub," tegas mantan anggota DPR RI tersebut.

Acara jumpa pers yang digelar di Balai Kota Malang itu tidak hanya dihadiri oleh para jurnalis, namun juga ofisial dan beberapa pemain Persema serta suporter Persema (Ngalamania) dan fans Irfan Bachdim.
(E009/B010)