Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut pada perdagangan Selasa pagi, terseret penurunan saham keuangan dan teknologi, sementara perusahaan properti China Evergrande yang terjerat utang mengguncang pasar global di tengah kekhawatiran tentang risiko limpahan ke ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia (ASX) merosot 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.221,5 poin pada pukul 01.02 GMT, setelah kehilangan 2,1 persen pada Senin (20/9/2021) dalam penurunan tertajam sejak 26 Februari.
Investor telah terkesima oleh dampak dari perusahaan real estat China Evergrande Group yang terlilit utang, dan mengukur potensi guncangan yang lebih luas setelah aksi jual memukul saham di seluruh dunia.
Baca juga: Saham Australia jatuh ke terburuk 7 bulan, Indeks ASX turun 2,1 persen
Semalam, ketiga indeks utama AS berakhir turun tajam dalam aksi jual luas di tengah kekhawatiran penularan dari potensi keruntuhan perusahaan real estat China.
Di Australia, saham keuangan kelas berat turun hampir 1,0 persen, dengan Janus Henderson Group Plc anjlok 4,0 persen, diikuti oleh Zip Co Ltd yang kehilangan 3,8 persen.
Bank "Empat Besar" turun antara 1,2 persen dan 1,9 persen.
Saham sektor teknologi tergelincir lebih dari 1,0 persen, karena mereka mengikuti indeks Nasdaq, yang semalam mengalami penurunan satu hari terbesar sejak Mei.
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih rendah, catat penurunan mingguan kedua
Melawan tren, sektor pertambangan naik sekitar 1,1 persen, dengan penambang global Rio Tinto, BHP Group dan Fortescue Metals Group naik antara 0,4 persen dan 1,6 persen.
Penambang batu bara New Hope Corp melonjak sebanyak 5,3 persen, setelah berayun ke laba setahun penuh dan memperkirakan kinerja yang kuat bisnisnya pada tahun fiskal 2022.
Saham sektor energi juga menguat 1,04 persen, dipimpin oleh Whitehaven Coal Ltd yang melonjak 3,5 persen, diikuti oleh Ampol Ltd naik 1,8 persen.
Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 melemah 0,57 persen menjadi diperdagangkan di 13.104,00 poin.
Saham Australia jatuh terseret keuangan, teknologi, imbas Evergrande
21 September 2021 09:37 WIB
Ilustrasi - Bursa saham Australia. ANTARA/REUTER/aa.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: