Jakarta (ANTARA) - Raden Andreas Nandiwardhana terpilih menjadi Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) versi Abdul Aziz.
Dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin, Andreas terpilih dalam Kongres XVI KNPI yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, 20-23 September 2021.
Andreas terpilih menjadi Ketua KNPI periode 2021-2024.
Kondisi KNPI saat ini terpecah, yakni KNPI versi Abdul Aziz, dan KNPI versi Haris Pertama. Di tengah upaya penyatuan organisasi, KNPI versi Abdul Aziz telah menggelar kongres di Lombok.
Ketua KNPI periode 2018-2021 Abdul Azis berharap Andreas dapat menyatukan KNPI. Selain itu, dirinya juga optimistis di bawah kepemimpinan Andreas, KNPI semakin maju sebagai garda terdepan organisasi pemuda dalam mengawal program pemerintah.
Azis menegaskan, persatuan KNPI harus tetap dijaga. Pihaknya juga selama ini telah berupaya untuk menyatukan organisasi kepemudaan, agar tidak terpecah belah kareana adanya ego sektoral.
Aziz meminta Kongres XVI KNPI harus mampu menyatukan organisasi kepemudaan yang selama ini terbelah agar kembali utuh.
"Ini komitmen kita bersama, jadi siapa pun yang akan meneruskan estafet kepemimpinan saya, harus mampu meneruskan semangat persatuan pemuda,” ujar Aziz.
Dalam kongres itu, hadir pula Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Fahd el Fouz A Rafiq, Sekjen Bapera Mustafa Raja, Sekretaris MPI Ilyas Indra dan Sekjen KNPI periode sebelumnya Fadli Alimin.
Ketua Umum KNPI terpilih Raden Andreas Nandiwardhana mengucapkan terima kasih atas dukungan dari senior KNPI. Dirinya juga berjanji akan menjaga amanah yang diembannya agar organisasi yang dipimpinnya lebih baik.
“Tentunya saya tidak akan sia-siakan amanah ini. Oleh karenanya, kami butuh masukan dan kerja sama dari pengurus dan OKP untuk membesarkan dan menyatukan KNPI,” kata Andreas pula.
Baca juga: KNPI minta presiden fasilitasi pemulangan PMI Malaysia lebih masif
Baca juga: Fajrie pastikan semua sepakat gelar kongres KNPI bersama
Raden Andreas terpilih menjadi Ketua Umum KNPI versi Abdul Aziz
21 September 2021 00:15 WIB
Raden Andreas Nandiwardhana (dua kanan). ANTARA/HO-KNPI.
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: