Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Rumah Susun Pasar Rumput Jakarta Selatan yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, segera diisi untuk warga yang direlokasi dari bantaran Sungai Ciliwung.

Ahmad Riza Patria di Jakarta, Senin, mengatakan, warga yang diproyeksikan akan mengisi rumah susun tersebut, datanya telah disusun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) DKI Jakarta dengan Perumda Pasar Jaya. "Proses pengisiannya akan segera diatur," tutur Riza.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, saat meresmikan Rumah Susun Pasar Rumput, pada Senin hari ini, mengatakan, rumah susun tersebut akan menampung warga terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung.

Baca juga: DKI catat ada 26.543 unit hunian tersedia di rusunawa

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan Rusun Pasar Rumput dibangun dengan konsep mixed-use development. Pemerintah membangun hunian sekaligus pasar dalam satu gedung yang sama.

Ada 1.984 unit hunian tipe 36 di lantai 4-25 rumah susun tersebut, sedangkan di lantai satu dan dua dimanfaatkan sebagai pasar yang berisi kios-kios. "Keberadaan pasar dengan fasos dan fasum yang lengkap ini memberikan kemudahan bagi para penghuni untuk melakukan aktivitas ekonomi, seperti berdagang dan menjalankan kegiatan ekonomi lainnya," ujarnya.

Konsep rusun di atas pasar di Rumah Sususn Pasar Rumput ini telah jadi perbincangan sejak 2012. Saat itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengutarakan nrencana tersebut.

Pembangunan Rusun Pasar Rumput baru dilaksanakan pada 2016, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan biaya Rp970 miliar.

Pada 20 September 2019, Kementerian PUPR menyerahkan pengelolaan Rusun Pasar Rumput ke Pemprov DKI. Dua tahun kemudian, pada Senin hari ini, rusun itu resmi diluncurkan ke publik.

Baca juga: Kementerian PUPR serahkan rusun Pasar Rumput ke Pemprov DKI
Baca juga: Gubernur DKI Jakarta segera resmikan enam rusun