Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir meyakini para santri dapat menjadi usahawan atau entrepreneur yang baik dan berakhlak.
"Saya yakin para santri dapat menjadi entrepreneur yang baik dan berakhlak, sehingga dapat memperkuat ekonomi pesantren serta menjadi sebaik-baik dari hamba-Nya," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Senin.
Menteri BUMN sangat terkesan dengan optimisme dan semangat para santri Pondok Pesantren Mabadi'ul Ihsan yang memiliki jiwa usahawan, ketika menyambangi pondok pesantren tersebut.
"Masya Allah. Diiringi shalawatan dan penerimaan yang begitu hangat dari para kyai, nyai, guru, ulama dan para santri, saya senang sekali dapat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Mabadi'ul Ihsan. Terlebih melihat langsung optimisme dan semangat dari adik-adik santri yang memiliki jiwa entrepreneur, menginisiasi usaha yang kreatif," kata Erick Thohir.
Baca juga: Wirausaha santri dinilai sebagai arus baru ekonomi Indonesia
Selain mengecek proses vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi berkerja sama dengan PTPN XII, Menteri BUMN Erick Thohir juga sempat berdialog dengan kiai, nyai, dan santri.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pondok pesantren dan ekonomi syariah mempunyai potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional.
Menurut Menteri BUMN, tercatat pada triwulan pertama tahun ini Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 4,29 juta orang. Besarnya potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara maksimal agar pesantren mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.
Apalagi pondok pesantren kini tidak lagi hanya menjadi lembaga pendidikan yang berlandaskan ke-Islam-an, tetapi penggerak kegiatan kewirausahaan dan pusat ekonomi bagi lingkungannya.
Baca juga: Kemenperin bina lebih dari 8.000 santri untuk jadi wirausaha baru
Erick Thohir terkesan dengan jiwa wirausaha para santri
20 September 2021 18:51 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa/aa.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: