Masyarakat yang tinggal di daerah itu jumlahnya mencapai ribuan kepala keluarga dan setiap tahun mengalami bencana banjir. Kebanyakan pemukiman warga yang kerapkali menjadi langganan banjir, karena lokasinya berada di bantaran aliran sungai, ujarnya.
Baca juga: BPBD Lebak ingatkan warga waspadai banjir susulan
Baca juga: BPBD Lebak catat 1.239 rumah warga terendam banjir
Penyebab banjir itu, kata dia, akibat luapan sejumlah sungai di antaranya Sungai Ciujung, Sungai Cidurian, Sungai Ciberang, Sungai Cisimeut dan Sungai Muhara.
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini cuaca ekstrem berpeluang terjadi pada sore hingga malam hari dan berpotensi menimbulkan bencana banjir.
Karena itu, BPBD setempat menyampaikan peringatan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material cukup besar.
"Kami minta warga dapat mematuhi peringatan kewaspadaan itu," katanya menjelaskan.
Selama ini, kata dia, curah hujan cenderung meningkat di wilayah Kabupaten Lebak dan berpeluang menimbulkan bencana alam banjir, longsor dan angin puting beliung.
"Kami mempersiapkan posko utama untuk penanganan evakuasi dan pertolongan usai bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Baca juga: BPBD Banten : Wisatawan waspadai cuaca di pantai selatan
Baca juga: BPBD Lebak mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran