Presiden Buka Perdagangan BEI 2011
3 Januari 2011 09:36 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa (2 kiri), Menteri Keuangan Agus Martowardojo (2 kanan), Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kanan) dan Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany menekan tombol tanda peresmian pembukaan perdagangan saham hari pertama tahun 2011 di Lantai Bursa BEI, Jakarta, Senin (3/1). (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/hp/11.)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada 2011 di Jakarta, Senin.
Presiden tiba di gedung Bursa Efek Indonesia sekitar pukul 09.00 WIB. Sesaat setelah Presiden Yudhoyono datang, rangkaian acara pembukaan perdagangan bursa segera dimulai.
Turut mendampingi Presiden dalam acara itu antara lain, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan sejumlah menteri serta pejabat terkait.
Acara tersebut diawali dengan laporan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.
Setelah itu, Presiden Yudhoyono menyampaikan sambutan dengan tema "Pasar Modal Indonesia: Meraih Kepercayaan dan Memantapkan Pertumbuhan".
Kemudian, presiden secara resmi membuka perdagangan BEI pada 2011 dengan menekan tombol khusus yang diikuti bunyi sirine.
(ANT/A024)
Presiden tiba di gedung Bursa Efek Indonesia sekitar pukul 09.00 WIB. Sesaat setelah Presiden Yudhoyono datang, rangkaian acara pembukaan perdagangan bursa segera dimulai.
Turut mendampingi Presiden dalam acara itu antara lain, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, dan sejumlah menteri serta pejabat terkait.
Acara tersebut diawali dengan laporan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.
Setelah itu, Presiden Yudhoyono menyampaikan sambutan dengan tema "Pasar Modal Indonesia: Meraih Kepercayaan dan Memantapkan Pertumbuhan".
Kemudian, presiden secara resmi membuka perdagangan BEI pada 2011 dengan menekan tombol khusus yang diikuti bunyi sirine.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: