Wagub DKI sebut tidak ada lagi antrean pasien COVID-19 di rumah sakit
19 September 2021 17:20 WIB
Arsip foto - Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien Covid-19 di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini tidak ada antrean pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit rujukan maupun non-rujukan di Jakarta.
"Alhamdulillah DKI Jakara sudah turun COVID-nya, tidak ada lagi antrean di rumah sakit," kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Minggu.
Menurut Riza, persediaan dan distribusi tabung oksigen untuk keperluan pasien di rumah sakit pun telah normal kembali.
Riza menuturkan, kondisi Jakarta berangsur-angsur normal kembali sehingga ada penyesuaian terhadap beberapa aktivitas masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di DKI Jakarta. "Penyesuaian itu membuat potensi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menjadi lebih tinggi," katanya.
Baca juga: Wagub DKI: BOR rumah sakit di Jakarta turun jadi 77 persen
Riza mengingatkan, agar masyarakat Jakarta tetap berada di rumah dan keluar rumah kalau ada keperluan yang mendesak, guna menghindari penyebaran COVID-19 melonjak kembali.
"Dimulainya pelonggaran aktivitas masyarakat, ini berarti potensi orang yang keluar rumah bertambah, potensi orang yang berinteraksi bertambah, potensi orang berkerumun bertambah. Itu artinya, sesungguhnya potensi penyebaran bisa bertambah," ujar Riza.
Riza juga mengimbau warga Ibu Kota tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan aturan PPKM Level 3 dan menerima suntikan vaksin.
"Alhamdulillah warga Jakarta sudah 10 juta jiwa lebih dari target 11 juta dosis vaksin," katanya.
Baca juga: Warga jalani isolasi mandiri di Jakarta mencapai 1.767 orang
Baca juga: 3.110 pasien COVID dirawat di RS Wisma Atlet kemayoran
"Alhamdulillah DKI Jakara sudah turun COVID-nya, tidak ada lagi antrean di rumah sakit," kata Ahmad Riza Patria, di Jakarta, Minggu.
Menurut Riza, persediaan dan distribusi tabung oksigen untuk keperluan pasien di rumah sakit pun telah normal kembali.
Riza menuturkan, kondisi Jakarta berangsur-angsur normal kembali sehingga ada penyesuaian terhadap beberapa aktivitas masyarakat saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di DKI Jakarta. "Penyesuaian itu membuat potensi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menjadi lebih tinggi," katanya.
Baca juga: Wagub DKI: BOR rumah sakit di Jakarta turun jadi 77 persen
Riza mengingatkan, agar masyarakat Jakarta tetap berada di rumah dan keluar rumah kalau ada keperluan yang mendesak, guna menghindari penyebaran COVID-19 melonjak kembali.
"Dimulainya pelonggaran aktivitas masyarakat, ini berarti potensi orang yang keluar rumah bertambah, potensi orang yang berinteraksi bertambah, potensi orang berkerumun bertambah. Itu artinya, sesungguhnya potensi penyebaran bisa bertambah," ujar Riza.
Riza juga mengimbau warga Ibu Kota tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan aturan PPKM Level 3 dan menerima suntikan vaksin.
"Alhamdulillah warga Jakarta sudah 10 juta jiwa lebih dari target 11 juta dosis vaksin," katanya.
Baca juga: Warga jalani isolasi mandiri di Jakarta mencapai 1.767 orang
Baca juga: 3.110 pasien COVID dirawat di RS Wisma Atlet kemayoran
Pewarta: Taufik Ridwan dan Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021
Tags: