Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan media massa akan mendapatkan suplai konten pemberitaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, meski tidak datang meliput langsung ke Bumi Cenderawasih.

"Media dapat mengakses informasi dan konten dari situs resmi PON Papua dan 'microsite' yang disediakan, meski berhalangan hadir langsung di Papua," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi saat dihubungi Antara, Minggu.

Selain itu, kata dia, Kementerian Kominfo bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Newsroom Nasional (ANTARA, TVRI dan RRI) juga akan membuat "media center virtual" dalam bentuk "messaging group", sehingga awak media tetap mendapatkan suplai konten pemberitaan terkait PON Papua.

Baca juga: Kominfo pastikan telekomunikasi PON Papua lancar

Kominfo juga memastikan kesiapan media center yang dibangun di Papua. Media center tersebut akan menunjang kinerja wartawan selama meliput perhelatan olahraga yang dipusatkan di Jayapura, Mimika, dan Merauke tersebut.

"Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik telah memfasilitasi pembangunan media center untuk turut menyediakan informasi tentang PON Papua bersama Main Press Center yang dikelola oleh PB PON dan direncanakan berlokasi di Kantor Gubernur," kata Dedy.

Dedy mengatakan media center tersebut akan disediakan di tiap klaster. Media Center untuk Klaster Jayapura berlokasi di Hotel Grand Allison, Sentani, mulai 20 September hingga 15 Oktober 2021.

Untuk Klaster Mimika, media center ditempatkan di Hotel Grand Mozza, Timika mulai 20 September hingga 15 Oktober 2021. Sedangkan media center untuk Klaster Merauke berlokasi di Gedung Perpusda Merauke, mulai 26 September hingga 15 Oktober 2021.

PON XX Papua diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021 dibagi menjadi empat klaster pertandingan 37 cabang olahraga yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Baca juga: Ragam akses masyarakat dapatkan informasi PON dan Peparnas Papua

Baca juga: Penyediaan infrastruktur telekomunikasi tetap berlanjut usai PON Papua