Jakarta (ANTARA News) - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai sekretariat gabungan partai koalisi bukanlah bemper untuk meloloskan semua kebijakan pemerintah.
"Kalau hanya dijadikan bemper pemerintah ya buat apa Setgab diteruskan," kata Anggota DPR Fraksi Golkar tersebut di Jakarta, Kamis.
Ia mencontohkan, terkait dengan RUU Keistimewaan Yogyakarta. Menurut dia, seharusnya Setgab diajak bicara untuk mencari solusi mengapresiasi aspirasi dari warga Yogyakarta.
"Bicara soal RUU Keistimewaan Yogyakarta, harusnya Setgab itu bicara bagaimana mengapresiasi aspirasi warga Yogya, bukan menyusun kekuatan perlawanan pada Yogya," katanya.
Ia mengatakan, Setgab tidak akan pernah efektif bila hanya digunakan untuk melanggengkan kekuasaan. Untuk itu, menurut dia, Setgab saat ini perlu untuk direstorasi kembali.
"Kalau Setgab tidak lagi memikirkan rakyat dan hanya bicara kekuasaan maka setgab sudah melenceng dari niat pembentukannya, harus diperbaiki, harus ada restorasi lagi dari Setgab kalau memang ini dipertahankan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiharto menilai Setgab memang perlu
diformat kembali agar dapat berjalan efektif.
Ia menilai Setgab diperlukan untuk menjembatani antara sistem presidensial dengan sistem multipartai.
"Ini merupakan inovasi struktural, di Amerika Latin misalnya yang memiliki sistem presidensial dan multipartai membutuhkan struktur menopang pemerintah. Namanya, modelnya mungkin berbeda-beda, tapi perlu struktur penopang pemerintahan," katanya.
Ia menyakini, saat ini sebenarnya semua pimpinan partai politik koalisi tetap setia. "Yang dibutuhkan adalah tiga K, memperbaiki komitmen, memperbaiki komunikasi dan memperbaiki koordinasi," katanya.(*)
(T.M041/R009)
Bambang Soesatyo: Setgab Bukan Bemper Pemerintah
30 Desember 2010 20:18 WIB
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: