Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat kasus penularan COVID-19 di Indonesia bertambah sebesar 3.835 orang, pada Jumat, Jawa Timur menjadi wilayah yang mengalami penambahan terbanyak.

Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat, mencatat kasus baru tersebut disertai juga dengan penambahan 7.912 pasien sembuh dan 219 orang meninggal dunia.

Dengan demikian, maka jumlah akumulatif warga yang terinfeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang sebanyak 4.185.144 kasus COVID-19 di Indonesia, dengan 3.976.064 orang pulih dan 140.138 orang meninggal dunia.

Penambahan kasus COVID-19 pada hari ini (17/9) paling banyak terjadi di Jawa Timur yakni sebanyak 427 kasus, diikuti Jawa Barat (328 kasus), dan Jawa Tengah (265 kasus).

Baca juga: Jateng pastikan perusahaan terdampak COVID-19 mulai beroperasi normal

Baca juga: Penerima vaksin lengkap capai 44,1 juta warga Indonesia


Sementara itu, jumlah penderita COVID-19 yang sembuh pada hari ini paling banyak terjadi di Jawa Tengah sebanyak 1.927 orang, diikuti Jawa Timur sebanyak 691 orang, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 444 orang.

Kasus kematian akibat penyakit tersebut tercatat paling banyak terjadi di Jawa Tengah dengan 41 kasus kematian, Jawa Timur sebanyak 20 kematian, Sumatera Utara sebanyak 18 kasus kematian.

Satgas COVID-19 juga mencatat, jumlah kasus aktif yang mencakup penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini sebanyak 68.942 kasus aktif, menurun 4.296 orang dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (16/9).

Selain itu terdapat pula 234.397 orang yang masuk dalam kategori suspek.

Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 388.292 spesimen dari 293.454 orang di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.

Tingkat positif (positivity rate) spesimen harian adalah 1,86 persen dan untuk tingkat positivity rate harian adalah 1,31 persen.*

Baca juga: PT Semen Padang terima penghargaan pencegahan COVID-19 dari Menaker

Baca juga: Aplikasi telemedisin berikan layanan kesehatan tanpa hadir ke klinik