KPPPA ajak kolaborasi majukan usaha kecil yang libatkan perempuan
17 September 2021 17:01 WIB
Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia Indra Gunawan dalam webinar pada Jumat (17/9/2021) (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Jakarta (ANTARA) - Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Indra Gunawan mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendorong usaha kecil, di mana sebagian besarnya melibatkan perempuan sebagai pelakunya.
Kolaborasi dengan banyak pihak, khususnya swasta dinilai mampu membuat usaha mikro dapat berkembang. Seperti diketahui, sebagian besar pelaku usaha mikro, terlebih bidang kuliner melibatkan banyak perempuan.
"Kita tahu kalau bicara usaha-usaha kecil atau sangat mikro termasuk usaha kuliner, itu banyak perempuan-perempuan ada di sana dan tentu ini menjadi salah satu perhatian kami terutama pemerintah untuk terus mendukung dan mendorong upaya-upaya lebih maju lagi," ujar Indra dalam jumpa pers pada Jumat.
Baca juga: Hipmi berharap perempuan pengusaha bangun jaringan kembangkan bisnis
Indra mengatakan pemberdayaan perempuan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memajukan kewirausahaan agar bisa berkontribusi dalam perekonomian bangsa.
"Salah satu prioritas atau arahan dari Bapak Presiden kepada kami adalah untuk mendorong kewirausahaan perempuan agar terus bisa maju dan memberikan kontribusi yang lebih banyak kepada bangsa dan negara ini dan seperti kita tahu kalau dari berbagai data, perempuan biasanya di usaha-usaha kecil," kata Indra.
Sementara itu, Indra juga mengatakan bahwa tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk G20. Salah satu isu yang akan diangkat adalah mendorong kepemimpinan wirausaha atau bagaimana para perempuan bisa terlibat dalam dunia usaha.
Baca juga: Mayoritas pengusaha perempuan pilih bidang kuliner
"Ada beberapa isu yang kita bawa dan diskusikan bersama, salah satunya adalah bagaimana agar UKM ikut terlibat di dalam pemulihan ekonomi di masa pasca-COVID, yang kedua tentunya terkait dengan digitalisasi," ujar Indra.
"Saya rasa era saat ini adalah era digital, tentu perempuan kita harapkan akan lebih melek terutama dalam memanfaatkan usaha-usaha entreprenuer-nya," lanjutnya.
Indra mengatakan dengan adanya tema G20 "Recover Together, Stronger Together", diharapkan para pelaku usaha kecil dapat berperan aktif dan bangkit dari keterpurukan akibat COVID-19.
"Tentu kita berharap peran dari berbagai dunia usaha juga ikut mendampingi, usaha-usaha kecil, para perempuan yang sedang berusaha pulih dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID, tentu ini juga membutuhkan sinergi dan upaya kita bersama," kata Indra.
Baca juga: Menteri PPPA minta pelaku usaha perempuan paham teknologi digital
Baca juga: Dua perempuan pengusaha berbagi pengalaman jualan online
Kolaborasi dengan banyak pihak, khususnya swasta dinilai mampu membuat usaha mikro dapat berkembang. Seperti diketahui, sebagian besar pelaku usaha mikro, terlebih bidang kuliner melibatkan banyak perempuan.
"Kita tahu kalau bicara usaha-usaha kecil atau sangat mikro termasuk usaha kuliner, itu banyak perempuan-perempuan ada di sana dan tentu ini menjadi salah satu perhatian kami terutama pemerintah untuk terus mendukung dan mendorong upaya-upaya lebih maju lagi," ujar Indra dalam jumpa pers pada Jumat.
Baca juga: Hipmi berharap perempuan pengusaha bangun jaringan kembangkan bisnis
Indra mengatakan pemberdayaan perempuan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memajukan kewirausahaan agar bisa berkontribusi dalam perekonomian bangsa.
"Salah satu prioritas atau arahan dari Bapak Presiden kepada kami adalah untuk mendorong kewirausahaan perempuan agar terus bisa maju dan memberikan kontribusi yang lebih banyak kepada bangsa dan negara ini dan seperti kita tahu kalau dari berbagai data, perempuan biasanya di usaha-usaha kecil," kata Indra.
Sementara itu, Indra juga mengatakan bahwa tahun 2022 Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk G20. Salah satu isu yang akan diangkat adalah mendorong kepemimpinan wirausaha atau bagaimana para perempuan bisa terlibat dalam dunia usaha.
Baca juga: Mayoritas pengusaha perempuan pilih bidang kuliner
"Ada beberapa isu yang kita bawa dan diskusikan bersama, salah satunya adalah bagaimana agar UKM ikut terlibat di dalam pemulihan ekonomi di masa pasca-COVID, yang kedua tentunya terkait dengan digitalisasi," ujar Indra.
"Saya rasa era saat ini adalah era digital, tentu perempuan kita harapkan akan lebih melek terutama dalam memanfaatkan usaha-usaha entreprenuer-nya," lanjutnya.
Indra mengatakan dengan adanya tema G20 "Recover Together, Stronger Together", diharapkan para pelaku usaha kecil dapat berperan aktif dan bangkit dari keterpurukan akibat COVID-19.
"Tentu kita berharap peran dari berbagai dunia usaha juga ikut mendampingi, usaha-usaha kecil, para perempuan yang sedang berusaha pulih dan bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID, tentu ini juga membutuhkan sinergi dan upaya kita bersama," kata Indra.
Baca juga: Menteri PPPA minta pelaku usaha perempuan paham teknologi digital
Baca juga: Dua perempuan pengusaha berbagi pengalaman jualan online
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: