"Mengakselerasi program vaksinasi nasional ini jadi fokus kita bersama demi gerak laju roda ekonomi agar tumbuh positif," kata dia di Banjarmasin, Jumat.
Melalui vaksinasi, kata KSAL, maka tercipta kekebalan komunitas yang pada akhirnya aktivitas masyarakat berjalan normal kembali.
Ditegaskan Yudo pula, semua orang kini harus terbiasa hidup berdampingan dengan COVID-19. Mengingat tak ada pihak yang memprediksi kapan pandemi berakhir.
Baca juga: Menhub alokasikan 25.000 dosis vaksin untuk Soloraya
Untuk itulah, disiplin protokol kesehatan wajib tetap diterapkan meski semua orang telah divaksin. Dimana vaksin hanya mengurangi dampak buruk jika sampai terpapar COVID-19.
Untuk serbuan vaksinasi, KSAL memastikan jajarannya seluruh Indonesia menyasar masyarakat maritim dan pesisir.
Setelah itu, kelompok pelajar dan mahasiswa termasuk santri pondok pesantren jadi sasaran berikutnya guna mendukung pembelajaran tatap muka.
KSAL bersama Ketua Umum Jalasenastry Vero Yudo Margono mengunjungi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menggelar vaksinasi bagi 500 orang.
Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI Edi Krisna Murti dan Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, M.Tr.Hanla menyambut kunjungan KSAL di Bumi Lambung Mangkurat.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 16 September 2021, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama 76.153.487 orang atau 34,69 persen. Sedangkan dosis kedua 43.484.971 orang atau 20,88 persen.
Adapun vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas di Indonesia 208.265.720 orang yang ditarget Presiden Joko Widodo dapat rampung akhir tahun ini.
Baca juga: Wamenkeu sebut 118 juta vaksin COVID-19 telah disuntikkan
Baca juga: KSAL perintahkan vaksinasi untuk pelajar
Baca juga: Warga di Deli Serdang bangga diberi jaket oleh Presiden Jokowi