Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat hasil survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan mengindikasikan penyaluran kredit baru pada Agustus 2021 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

"Hal tersebut terutama didorong oleh jenis penggunaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan kredit konsumsi lainnya, sementara jenis Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) diperkirakan melambat," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Agustus 2021 diperkirakan terjadi pada bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), sementara penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah (BUS) melambat.

Erwin menyebutkan untuk keseluruhan triwulan III-2021, penyaluran kredit baru juga diprediksikan tumbuh, meski tidak setinggi pertumbuhan triwulan sebelumnya.


Baca juga: BI: Pertumbuhan kredit UMKM capai 2,35 persen, lampaui kredit total


Selain itu, hasil survei menunjukkan kebutuhan pembiayaan korporasi pada Agustus 2021 tetap tumbuh, meskipun melambat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hal itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang1 (SBT) sebesar 0,9 persen, lebih rendah dari 1,8 persen pada Juli 2021.

Sejumlah sektor, sambung Erwin, seperti sektor pertambangan, industri pengolahan, dan jasa kesehatan terindikasi memiliki kebutuhan pembiayaan yang tidak setinggi bulan sebelumnya terutama dipengaruhi oleh menurunnya kegiatan operasional.

Di sisi lain, terdapat sejumlah sektor yang terindikasi memiliki kebutuhan pembiayaan yang meningkat, yaitu sektor real estat, jasa perusahaan, serta informasi dan komunikasi, terutama untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo, dan aktivitas investasi.


Baca juga: Survei BI: Penyaluran kredit baru triwulan II tumbuh positif

Hasil survei juga mengindikasikan penambahan permintaan pembiayaan oleh rumah tangga pada Agustus 2021 terpantau meningkat.

Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).


Baca juga: BI perkirakan penyaluran kredit meningkat pada triwulan II

Baca juga: BI optimis kredit bakal tumbuh 5-7 persen, meski ada PPKM Darurat