Jasa Marga berkomitmen terus wujudkan jalan tol berkelanjutan
17 September 2021 10:29 WIB
Foto udara kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai market leader jalan tol di Indonesia, berkomitmen untuk terus mewujudkan jalan tol berkelanjutan di Tanah Air.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan sejumlah pencapaian kinerja positif dengan merealisasikan 5 Prioritas Kementerian BUMN yang selalu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam menjalankan strategi bisnis perusahaan, yaitu nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.
"Pencapaian kinerja positif perusahaan juga mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun sustainable corporation, yang tidak hanya mengejar return bagi pemegang saham, namun memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingannya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Saat ini, Jasa Marga menguasai market share sebesar 51 persen dari total jalan tol yang beroperasi di Indonesia atau sepanjang 1.246 km. Sepanjang 2021, Jasa Marga mengoperasikan 55,94 km jalan tol baru dan masih akan bertambah hingga akhir tahun.
"Total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga saat ini mencapai 1.603 km di seluruh Indonesia. Kami menargetkan masih ada penambahan jalan tol operasi hingga akhir tahun 2021, yaitu Jalan Tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung yang ditargetkan beroperasi pada triwulan IV 2021," ujarnya.
Hingga 15 September 2021, lanjutnya, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung adalah 97,60 persen, sedangkan konstruksinya mencapai 94,43 persen.
Di tengah pandemi COVID-19, hingga semester I 2021, Jasa Marga juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 29,95 persen karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas.
Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 40,76 persen seiring dengan meningkatnya pendapatan tol, hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA margin yang mencapai 64,10 persen.
"Pada bulan ini, hingga 15 September 2021, kami mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup signifikan. Secara total, lalu lintas harian rata-rata (LHR) seluruh jalan tol Jasa Marga Group hanya turun 11,9 persen setelah sebelumnya saat PPKM darurat pada Juli 2021 sempat turun hingga 43,9 persen dari LHR normal sebelum pandemi. Kami optimis hingga akhir 2021 ini target kinerja perusahaan akan tercapai dengan hasil yang baik," kata Subakti.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dengan berlandaskan semangat transformasi dan inovasi berbasis teknologi, Jasa Marga meluncurkan Jasa Marga Tollroad Command Center yang merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis intelligent transportation system serta peluncuran aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara di jalan tol dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake hingga laporan pengguna jalan.
"Di bidang human capital, kami juga mengembangkan mobile apps JMClick yang merupakan integrated HC services untuk sekitar 8.000 karyawan Jasa Marga Group di seluruh Indonesia. JMClick terbaru versi 2.0, menyediakan fitur digital learning, collaborative learning, gamification, performance appraisal,
learning wallet, sistem presensi berbasis lokasi, pengelolaan remunerasi, hak cuti, talent development,termasuk dukungan fungsi lainnya, seperti, socialization and internal communications," ujar Subakti.
Baca juga: Jasa Marga: Pendapatan semester I Rp5,64 triliun, naik 29,95 persen
Baca juga: Jasa Marga targetkan Tol Danowudu-Bitung beroperasi Desember 2021
Baca juga: Jasa Marga akan dukung penerapan bayar tol tanpa sentuh pada 2022
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan sejumlah pencapaian kinerja positif dengan merealisasikan 5 Prioritas Kementerian BUMN yang selalu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam menjalankan strategi bisnis perusahaan, yaitu nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan teknologi, peningkatan investasi, dan pengembangan talenta.
"Pencapaian kinerja positif perusahaan juga mencerminkan fokus Jasa Marga Group dalam membangun sustainable corporation, yang tidak hanya mengejar return bagi pemegang saham, namun memperhatikan dampak lingkungan dan dampak sosial bagi para pemangku kepentingannya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Saat ini, Jasa Marga menguasai market share sebesar 51 persen dari total jalan tol yang beroperasi di Indonesia atau sepanjang 1.246 km. Sepanjang 2021, Jasa Marga mengoperasikan 55,94 km jalan tol baru dan masih akan bertambah hingga akhir tahun.
"Total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga saat ini mencapai 1.603 km di seluruh Indonesia. Kami menargetkan masih ada penambahan jalan tol operasi hingga akhir tahun 2021, yaitu Jalan Tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung yang ditargetkan beroperasi pada triwulan IV 2021," ujarnya.
Hingga 15 September 2021, lanjutnya, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Manado-Bitung ruas Danowudu-Bitung adalah 97,60 persen, sedangkan konstruksinya mencapai 94,43 persen.
Di tengah pandemi COVID-19, hingga semester I 2021, Jasa Marga juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 29,95 persen karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas.
Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 40,76 persen seiring dengan meningkatnya pendapatan tol, hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA margin yang mencapai 64,10 persen.
"Pada bulan ini, hingga 15 September 2021, kami mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup signifikan. Secara total, lalu lintas harian rata-rata (LHR) seluruh jalan tol Jasa Marga Group hanya turun 11,9 persen setelah sebelumnya saat PPKM darurat pada Juli 2021 sempat turun hingga 43,9 persen dari LHR normal sebelum pandemi. Kami optimis hingga akhir 2021 ini target kinerja perusahaan akan tercapai dengan hasil yang baik," kata Subakti.
Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan dengan berlandaskan semangat transformasi dan inovasi berbasis teknologi, Jasa Marga meluncurkan Jasa Marga Tollroad Command Center yang merupakan merupakan pusat kendali lalu lintas jalan tol pertama dan terlengkap di Indonesia yang berbasis intelligent transportation system serta peluncuran aplikasi Travoy 3.0 yang dirancang sebagai asisten perjalanan digital untuk membantu pengguna jalan tol berkendara di jalan tol dengan fitur seperti informasi tarif tol, panic shake hingga laporan pengguna jalan.
"Di bidang human capital, kami juga mengembangkan mobile apps JMClick yang merupakan integrated HC services untuk sekitar 8.000 karyawan Jasa Marga Group di seluruh Indonesia. JMClick terbaru versi 2.0, menyediakan fitur digital learning, collaborative learning, gamification, performance appraisal,
learning wallet, sistem presensi berbasis lokasi, pengelolaan remunerasi, hak cuti, talent development,termasuk dukungan fungsi lainnya, seperti, socialization and internal communications," ujar Subakti.
Baca juga: Jasa Marga: Pendapatan semester I Rp5,64 triliun, naik 29,95 persen
Baca juga: Jasa Marga targetkan Tol Danowudu-Bitung beroperasi Desember 2021
Baca juga: Jasa Marga akan dukung penerapan bayar tol tanpa sentuh pada 2022
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: