Jakarta (ANTARA) - Relawan Kawan Sandi (RKS) memprediksikan peluang besar untuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno maju sebagai bakal calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

"Hasil dari beberapa lembaga survei menempatkan nama Sandiaga Uno dalam lima besar kandidat berpeluang capres," kata perwakilan RKS, Adhi Saputra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Presiden PKS tanggapi peluang duet Anies-Sandi pada Pilpres 2024

Survei Indonesia Political Opinion menempatkan nama Sandiaga masuk ke tiga besar dari 20 nama potensial jelang Pilpres 2024. Survei itu bertajuk, refleksi penanganan pandemi dan dampak konstelasi politik 2024.

Sementara, Survei Charta Politika pada Juli 2021 menunjukkan kans Sandiaga di 2024 tak terperosok. Namanya masuk lima, unggul dari sejumlah nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Selain itu, survei Arus Survei Indonesia menempatkan Menparekraf Sandiaga Uno bersama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi dua sosok menteri di kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024 paling populer untuk berpeluang menjadi capres pada Pemilu 2024.

"Kami yakin, figus Sandiaga Uno mampu mengemban amanah dari masyarakat Indonesia," kata Adhi menegaskan.

RKS merupakan relawan lintas profesi, lintas agama, lintas generasi, dan lintas suku. Mereka berfokus memperjuangkan nasib rakyat kecil yang kesulitan akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Airlangga minta kader Partai Golkar bersiap hadapi pemilu 2024

Saat ini kata Adhi, rakyat sedang sulit akibat pandemi. Rakyat berharap ingin perubahan hidup lebih baik, pendapatan rumah tangga kembali normal dan lapangan pekerjaan lebih terbuka.​​​​​​​

RKS dideklarasikan di Pelabuhan Rakyat Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (16/9). Usai deklarasi, RKS juga menggelar aksi sosial di Kampung Nelayan Paotere, Makassar. Para relawan membagikan masker, hand sanitizer, hingga paket sembako kepada warga.

Baca juga: Pemerintah siapkan Rp300 miliar untuk menggerakkan industri film
Baca juga: Menparekraf cek kesiapan pembukaan pariwisata di Jatim