Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengingatkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mampu menguasai pemasaran digital.

"Sebab merupakan elemen yang sangat penting dan harus didorong UMKM-UMKM kita," ujarnya saat membuka Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2021 secara virtual dari Surabaya, Kamis.

IMF 2021 diselenggarakan oleh "Indonesia Marketing Association" (IMA).

Baca juga: Pendaftaran merek dari UMKM di Jatim meningkat

Menurut dia, pelaku usaha dulu sangat mengandalkan penjualan langsung, namun saat ini disarankannya penjualan melalui pemasaran secara digital.

Bahkan menurut Emil Dardak, pemasaran digital bukan klise lagi karena Pemprov Jatim berusaha melakukan katalisasi di sisi talenta.

Selain itu, melalui program "Millenial Job Center" (MJC), Pemprov Jatim telah mendorong transformasi digital guna mendukung diferensiasi produk, yaitu dari 2.000 UMKM, telah difasilitasi oleh ketersediaan 1.500 talenta MJC.

Baca juga: Kadin Jatim minta pemerintah percepat vaksinasi COVID-19 UMKM

"MJC ini berusaha membuat talenta yang belum memiliki pengalaman akan didampingi untuk membuat profesional. Harapannya ini akan menjadi efek bola salju," kata mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut menekankan bahwa segmentasi pasar harus dapat dipetakan dan disuplemen dengan pemasaran digital, serta menggandeng influencer, agar dapat menjadi salah satu strategi efektif.

Baca juga: Menteri BUMN dan BRI dorong vaksinasi dan pemberdayaan UMKM di Jatim

"Diketahui masih ada 667 desa yang blindspot, namun dari sisi broadband 67 persen sudah terkoneksi, kemudian reseller dan dropshiper ini juga penting karena beberapa industri manufaktur membutuhkan," katanya.

"UMKM juga harus mampu memilih influencer yang baik dan pemasaran digital yang baik untuk masuk mikro marketing," tutur suami Arumi Bachsin itu menambahkan.

Baca juga: BPJPH sebut lima syarat UMK ikut Program Sertifikasi Halal Gratis