Kota Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Riau, Decymus mengatakan bahwa sinergi yang terbangun memberikan bukti upaya pengendalian inflasi terutama bahan kebutuhan pokok yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah berjalan optimal.

"Ini dapat dilihat dalam memitigasi potensi lonjakan harga yang dapat menurunkan daya beli masyarakat karena pembatasan aktivitas dan mobilitas akibat pandemi COVID-19. Sinergi yang terbangun memberikan bukti nyata pengendalian inflasi di Riau," kata Decymus di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan itu disela penyerahan TPID Award 2021 secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru.

Decymus mengungkapkan bahwa dalam upaya pengendalian inflasi yang rendah dan stabil di Provinsi Riau, TPID se-Riau terus melakukan koordinasi dan inovasi program, baik di level provinsi maupun di level kabupaten/kota.

Apa yang dilakukan bersama, katanya dalam pengendalian inflasi membuahkan sejarah baru, di mana untuk pertama kalinya Kota Pekanbaru berhasil meraih gelar TPID terbaik tingkat kabupaten/kota kawasan Sumatera pada TPID Award tahun 2021 atas penilaian kinerja tahun 2020.

"Selain TPID Kota Pekanbaru yang meraih pengharapan, TPID Dumai juga menjadi salah satu dari tiga nominator terbaik di Pulau Sumatera bersama Kota Pekanbaru dan Kota Palembang," katanya.

Penghargaan tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Kementerian Dalam Negeri bersama Bank Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada 25 Agustus tahun 2021.

"Artinya dua dari tiga kota yang menjadi survei inflasi nasional di provinsi Riau menjadi kota dengan pengendalian inflasi terbaik," kata Decymus.

Gubernur Riau, Syamsuar meminta TPID se-Riau terus berinovasi dalam mengendalikan inflasi, sebagaimana arahan Presiden RI Jokowi, bahwa program TPID perlu diperluas ke sektor ekonomi produktif, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan pengenalan platform digital kepada petani dan UMKM untuk memperluas pemasaran produknya.

Di samping itu, berbagai inovasi untuk menjaga ketersediaan pasokan yang seimbang dengan kebutuhan masyarakat dan memudahkan masyarakat mengakses barang-barang kebutuhan pokoknya hendaknya terus dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digitalisasi.

"Dengan terkendalinya inflasi maka diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan bermanfaat bagi masyarakat Riau," ujarnya.

Syamsuar mengucapkan terima kasih atas perhatian bupati/wali kota dalam langkah mengembangkan teknologi digitalisasi, sesuai dengan program yang sudah digalakkan yang disebut dengan Riau Digital.

Di samping berkomitmen dalam pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Riau juga berkomitmen dalam rangka pengembangan teknologi informasi di Provinsi Riau untuk kemajuan Riau di bidang digital. Karena kami menyadari pentingnya teknologi informasi, dan saat ini Riau terus berupaya mewujudkan Riau Digital.
Baca juga: Indeks elektronifikasi transaksi Kepri tertinggi kedua di Indonesia
Baca juga: Menko Perekonomian serahkan TPID Award untuk Pemprov Sumut
Baca juga: Menko Airlangga minta TPID dorong sektor ekonomi produktif