Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyatakan hanya ibukota Banda Aceh satu-satunya daerah yang masih berstatus zona merah atau risiko tinggi transmisi penyebaran virus corona di provinsi paling barat Indonesia itu.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Kamis, mengatakan selama sepekan terakhir terdapat tiga daerah berstatus zona merah yakni Banda Aceh, Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Besar.

“Hasil analisis data pekan lalu, ketiga daerah itu zona merah, dan kini Banda Aceh yang masih zona merah. Sedangkan Aceh Besar sudah zona oranye dan Pidie Jaya zona kuning,” kata Saifullah di Banda Aceh.

Menurut dia, selama periode 6-12 September 2021, hasil analisis tim pakar Satgas Penanganan COVID-19 nasional menunjukkan kondisi pandemi di Aceh mulai membaik.

Baca juga: Baca puisi kunjungan Presiden, Ulfa Ilma dapat sepeda

Baca juga: Presiden: Vaksinasi pintu ke pintu bagian percepatan vaksinasi di Aceh


Selain Kabupaten Pidie Jaya yang terus membaik dari zona merah berubah menjadi zona kuning, juga terdapat daerah yang sebelumnya zona oranye, namun kini menjadi zona kuning seperti Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Jaya, dan Simeulue.

Berbeda dengan Gayo Lues, Bener Meriah, dan Aceh Singkil, justru turun status zonasinya dari zona kuning menjadi zona oranye, yang merupakan zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19. Sedangkan zona kuning merupakan daerah risiko rendah peningkatan kasus.

Oleh karenanya, hingga kini hanya Banda Aceh yang masih zona merah. Sedangkan Aceh Tenggara, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Jaya, dan Simeulue, zona kuning. Sementara Aceh Besar dan 16 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye.

“Zona yang dianggap aman dari risiko transmisi virus dan peningkatan kasus COVID-19 adalah zona hijau,” katanya.

Saifullah meminta semua untuk terus bersemangat melanjutkan ikhtiar menekan kasus baru, meningkatkan kesembuhan, meningkatkan pelayanan rumah sakit, peningkatan vaksinasi COVID-19, dan menekan risiko kematian.

Menurut Jubir yang akrab disapa SAG itu, ikhtiar tersebut mesti dilakukan bersama-bersama melibatkan semua elemen masyarakat agar seluruh daerah di Aceh menjadi zona hijau.

“Partisipasi masyarakat sangat menentukan dalam menjalankan protokol kesehatan, mendukung testing, penelusuran kontak erat kasus COVID-19, dan peningkatan cakupan vaksinasi di setiap kabupaten/kota di Aceh,” ujarnya.

Hingga Kamis ini, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 36.459 orang, di antaranya pasien infeksi yang sedang dirawat sebanyak 5.300 orang, pasien yang telah sembuh sebanyak 29.409 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 1.750 orang.*

Baca juga: Presiden Jokowi harap vaksinasi di pondok pesantren segera tuntas

Baca juga: Presiden ingatkan harus belajar berdampingan hidup dengan COVID-19