Kupang (ANTARA News) - Ketua Himpunan Wiraswasta Usaha Migas (Hiswanamigas) Niti Susanto mengatakan, operasi pasar (OP) minyak tanah yang digelar sejak 11 Desember lalu akan dihentikan pada 30 Desember mendatang.
"Kita akan segera menghentikan OP minyak tanah. Kita berharap mulai Januari 2011 nanti, distribusi minyak tanah ke konsumen sudah tidak bermasalah lagi," kata Niti Susanto, di Kupang, Selasa, terkait OP minyak tanah.
OP minyak digelar sejak pertengahan Desember lalu menyusul kelangkaan bahan bakar itu di pasaran. Kelangkaan itu sangat meresahkan warga masyarakat Kota Kupang yang akan merayakan Hari Raya Natal 25 Desember lalu.
Dia mengakui, penyaluran minyak tanah yang dilakukan selama ini cukup lancar karena adanya pengawasan secara ketat dari agen juga pengawasan pemerintah melalui Satuan Pol PP.
"Kami surati setiap pangkalan dengan imbauan agar mereka distribusikan minyak tanah secara baik. Bagi pangkalan yang bandel, kita berikan teguran keras, terutama pangkalan- pangkalan yang menjadi sasaran OP," katanya.
Susanto juga menambahkan, dengan adanya pengawasan terpadu terhadap penjualan dan distribusi minyak tanah, tidak lagi terjadi masalah di masyarakat.
Secara terpisah, Sales Area Manager Pertamina NTT, Elhard TB Wariki, mengatakan, sampai saat ini penyaluran minyak tanah untuk operasi pasar berlangsung aman dan lancar.
Dikatakannya, pihaknya tetap memantau perkembangan setiap saat dan selalu menerima laporan distribusi dari setiap agen.
Menurut Elhard, total minyak tanah yang didistribusikan sebanyak 1.805.000 liter. Untuk keperluan OP sebanyak 300.000 liter atau 300 kiloliter.(*)
(T.B017A023/R009)
OP Minyak Tanah Dihentikan 30 Desember
28 Desember 2010 11:14 WIB
Ilustrasi Operasi Pasar Minyak Tanah (ANTARA/Budi Afandi)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: