Jajaki peluang investasi, perusahaan teknologi UEA bertemu Luhut
16 September 2021 14:18 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan perusahaan teknologi asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Group 42 (G42). ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Group 42 (G42), perusahaan teknologi yang bergerak di bidang Artificial Intellegence (AI) dan Cloud Computing asal Abu Dhabi, UEA, guna menjajaki peluang kerja sama investasi dan ekonomi di berbagai bidang dengan perusahaan di Indonesia.
"Saya berharap dalam kunjungan G42 yang diperintah langsung oleh Pemerintah UEA ke Indonesia ini terjadi penjajakan yang baik dan rencana investasinya dapat segera terealisasi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Luhut menerangkan perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan cloud computing tersebut berniat untuk berinvestasi di Indonesia di bidang AI, cloud computing, big data, dan utamanya pada bidang pelayanan kesehatan.
Tidak hanya di sektor kesehatan, hasil penelitian dan pengembangan teknologi G42 sudah banyak diterapkan pada berbagai sektor mulai dari pemerintahan, keuangan, penerbangan dan perhotelan, hingga minyak dan gas.
Kunjungan G42 ke Indonesia pada 13-15 September lalu,diawali pertemuan dengan berbagai perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang bergerak di bidang grocery social commerce, fintech, dan juga perbankan digital untuk membahas dana pertumbuhan teknologi di sektor jasa keuangan dan produk konsumen.
Berikutnya, G42 mengadakan pertemuan dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah guna membahas peluang investasi di bidang pelayanan kesehatan, smart city dan AI di Provinsi Aceh.
Gubernur Nova berharap perusahaan itu nantinya dapat fokus terhadap kelestarian lingkungan yang optimal, kepedulian sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Pertemuan berikutnya dilakukan G42 dengan BUMN di bidang pertahanan dan keamanan untuk membahas mengenai Digital AI, Autonomous System dan keamanan publik. Keahlian dan pengalaman G42 dalam proyek-proyek seperti AI dan teknologi diyakini akan bermanfaat bagi BUMN di bidang ini untuk mencapai tujuan mereka
Pertemuan berikutnya yang paling krusial adalah membahas peluang kerja sama di bidang pelayanan kesehatan. Pertemuan ini diikuti oleh berbagai perwakilan lembaga dan juga perusahaan baik swasta maupun BUMN di bidang kesehatan.
Dalam pertemuan itu, dibahas berbagai peluang kerja sama investasi terkait vaksin, obat-obatan, produk plasma dan riset genomik yang diyakini akan menjadi faktor penting dalam dunia kedokteran.
G42 juga melakukan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Etana selama dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis manufaktur farmasi, R&D dan pemasaran obat, dan vaksin teknologi gen rekombinan, antibodi monoklonal (MAB).
G42 kemudian menutup lawatannya ke Indonesia kali ini dengan mengunjungi Kura-Kura Bali yang sedang membangun dan mengembangkan smartcity di Pulau Bali.
Baca juga: Luhut: UEA masih bahas SWF meski kelanjutan ibu kota belum jelas
Baca juga: Diklaim terbesar se-Asia Tenggara, PLTS Cirata digandeng investor UEA
Baca juga: Gubernur Aceh ke Abu Dhabi bicarakan realisasi Investasi UEA
"Saya berharap dalam kunjungan G42 yang diperintah langsung oleh Pemerintah UEA ke Indonesia ini terjadi penjajakan yang baik dan rencana investasinya dapat segera terealisasi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Luhut menerangkan perusahaan teknologi berbasis artificial intelligence (AI) dan cloud computing tersebut berniat untuk berinvestasi di Indonesia di bidang AI, cloud computing, big data, dan utamanya pada bidang pelayanan kesehatan.
Tidak hanya di sektor kesehatan, hasil penelitian dan pengembangan teknologi G42 sudah banyak diterapkan pada berbagai sektor mulai dari pemerintahan, keuangan, penerbangan dan perhotelan, hingga minyak dan gas.
Kunjungan G42 ke Indonesia pada 13-15 September lalu,diawali pertemuan dengan berbagai perusahaan rintisan atau startup di Indonesia yang bergerak di bidang grocery social commerce, fintech, dan juga perbankan digital untuk membahas dana pertumbuhan teknologi di sektor jasa keuangan dan produk konsumen.
Berikutnya, G42 mengadakan pertemuan dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah guna membahas peluang investasi di bidang pelayanan kesehatan, smart city dan AI di Provinsi Aceh.
Gubernur Nova berharap perusahaan itu nantinya dapat fokus terhadap kelestarian lingkungan yang optimal, kepedulian sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Pertemuan berikutnya dilakukan G42 dengan BUMN di bidang pertahanan dan keamanan untuk membahas mengenai Digital AI, Autonomous System dan keamanan publik. Keahlian dan pengalaman G42 dalam proyek-proyek seperti AI dan teknologi diyakini akan bermanfaat bagi BUMN di bidang ini untuk mencapai tujuan mereka
Pertemuan berikutnya yang paling krusial adalah membahas peluang kerja sama di bidang pelayanan kesehatan. Pertemuan ini diikuti oleh berbagai perwakilan lembaga dan juga perusahaan baik swasta maupun BUMN di bidang kesehatan.
Dalam pertemuan itu, dibahas berbagai peluang kerja sama investasi terkait vaksin, obat-obatan, produk plasma dan riset genomik yang diyakini akan menjadi faktor penting dalam dunia kedokteran.
G42 juga melakukan kunjungan ke PT Etana Biotechnologies Indonesia di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. Etana selama dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis manufaktur farmasi, R&D dan pemasaran obat, dan vaksin teknologi gen rekombinan, antibodi monoklonal (MAB).
G42 kemudian menutup lawatannya ke Indonesia kali ini dengan mengunjungi Kura-Kura Bali yang sedang membangun dan mengembangkan smartcity di Pulau Bali.
Baca juga: Luhut: UEA masih bahas SWF meski kelanjutan ibu kota belum jelas
Baca juga: Diklaim terbesar se-Asia Tenggara, PLTS Cirata digandeng investor UEA
Baca juga: Gubernur Aceh ke Abu Dhabi bicarakan realisasi Investasi UEA
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: