Jakarta (ANTARA) - Tinder baru saja menambahkan fitur video pada profil pengguna untuk pengguna di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Aplikasi kencan ini melihat video menjadi cara lain pengguna untuk mengetahui lebih banyak tentang orang lain dan calon pasangan, dikutip dari siaran pers, Kamis.

Penambahan fitur video ini didasari survei Tinder terhadap 1.000 pengguna mereka, terdapat 56 persen generasi Z menyatakan video lebih mudah untuk menunjukkan kepribadian mereka dibandingkan foto.

Generasi Z merupakan sebagian (50 persen) dari pengguna aplikasi kencan ini di seluruh dunia. Mereka melihat penjelasan pada bio belum cukup untuk menceritakan hal tentang diri mereka, termasuk untuk mendapatkan tanda suka "like" atau ditolak "nope" dari pengguna lain.

Tinder memprediksi kencan pertama akan lebih banyak berupa aktivitas langsung, kategori video yang disukai biasanya yang menampilkan aktivitas luar ruangan seperti menanjak gunung, berjalan-jalan di pantai dan bermain jet ski.

Pengguna bisa mengetuk "tambah video" atau "add video" pada laman profil Tinder untuk memasukkan video.

Selain video, Tinder juga akan menambah fitur Explore dalam waktu dekat.

Baca juga: Tinder akan pakai kartu identitas untuk verifikasi akun

Baca juga: Aplikasi kencan Bumble tambahkan "tanda vaksin COVID-19" di profil

Baca juga: Tinder luncurkan fitur video profil