London (ANTARA) - Bank investasi JPMorgan telah mendesak investor untuk menimbun ekuitas negara-negara berkembang setiap kali mereka merosot dan mengatakan bahwa pergantian perdana menteri Jepang akan meningkatkan yen dan Nikkei jika sejarah adalah segalanya.
Tanda-tanda gelombang varian Delta virus COVID-19 sekarang sedang surut berarti tetap “pro-risiko”, kata analis bank dalam laporan alokasi aset global pada Rabu (15/9/2021).
"Kami meningkatkan lebih banyak investasi kami (rekomendasi beli) di EM (emerging markets) dan Jepang bulan ini mengingat kinerja mereka yang kurang baik baru-baru ini dan dorongan yang diantisipasi di Jepang dari perubahan rezim politik".
Mereka juga melihat pemulihan ekonomi berlanjut di jalurnya yang kuat dan mengembalikan PDB global ke lintasan sebelum krisis tahun depan. "Kami tetap bullish pada arah pasar ekuitas secara keseluruhan," kata JPMorgan.
Baca juga: JPMorgan tak menyangka proposal Liga Super Eropa ditentang luas
Baca juga: Goldman, Morgan Stanley akan hapus beberapa produk di bursa Hong Kong
JPMorgan dukung saham negara berkembang setelah berkinerja buruk
16 September 2021 06:34 WIB
Foto Dokumen: Logo JPMorgan terlihat di New York City, AS, 10 Januari 2017. ANTARA/REUTERS/Stephanie Keith/Foto Dokumen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: