"Halo Cules, saya sama kecewa dan marahnya seperti kalian," kata Laporta membuka pesannya dalam video yang ia unggah melalui akun Twitter pribadinya, @JoanLaportaFCB, pada Rabu.
"Saya harus bilang bahwa yang terjadi adalah salah satu situasi yang sudah kami perkirakan. Saya minta kalian bersabar dan tetap mendukung tim kesayangan kita semua.
Baca juga: Bayern Muenchen tekuk Barcelona 3-0, Robert Lewandowski cetak brace
"Saya juga meminta kalian tetap mempercayai kami, orang-orang yang mengelola klub ini. Kami butuh kepercayaan kalian dan waktu, dan kami yakin bisa mengatasi ini semua," ujarnya dalam video berdurasi 30 detik tersebut.
A message for all the culers: trust and support to our team. Do not doubt that we will solve this situation. Visca el Barça! pic.twitter.com/eBtxPQIeOj
— Joan Laporta Estruch???? (@JoanLaportaFCB) September 15, 2021
Kekalahan itu seolah menjadi kekecewaan berikutnya bagi suporter Barcelona, setelah mereka gagal memperpanjang kontrak megabintang Lionel Messi karena tersandung aturan batas anggaran Liga Spanyol.
Laporta mengawali tenor keduanya sebagai presiden Barcelona pada Maret lalu setelah terpilih dengan suara mayoritas menyusul mundurnya Josep Maria Bartomeu yang dirundung ancaman mosi tidak percaya.
Baca juga: Ronald Koeman akui Bayern Muenchen lebih superior dibanding Barcelona
Namun, tenor kedua Laporta tak semulus periode pertamanya, di mana Barca hanya finis di posisi ketiga Liga Spanyol musim lalu serta kegagalan perpanjangan kontrak Messi yang akhirnya berlabuh ke klub kaya raya Prancis, Paris Saint-Germain.
Laporta sebelumnya sudah mengungkapkan Barcelona mengalami kesulitan finansial dan klub terbelit utang sebesar 1,35 miliar euro (sekira Rp22,7 triliun) sebagai peninggalan era Bartomeu.
Baca juga: Pochettino tegaskan Liga Champions adalah target utama PSG musim ini
Baca juga: Ancelotti jelaskan pentingnya Liga Champions untuknya dan Real Madrid
Baca juga: Man City disebut raih pencapaian bagus di Liga Champions musim lalu