Banda Aceh (ANTARA) - Pengurus Provinsi Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Aceh menyatakan semua atlet, pelatih, dan ofisial yang akan diberangkatkan ke PON XX sudah divaksin COVID-19 menjelang keberangkatan mereka ke Provinsi Papua.

"Semua atlet, pelatih, dan ofisial cabang olahraga dayung sudah divaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun dosis kedua," kata Ketua Pengurus Provinsi Podsi Aceh Teuku Sulaiman Badai di Banda Aceh, Rabu.

Teuku Sulaiman Badai mengatakan Podsi Aceh memberangkatkan delapan atlet dayung, empat putra dan empat putri. Mereka akan mengikuti lima nomor yang dipertandingkan di PON XX di Provinsi Papua.

"Saat ini, semua atlet dayung tersebut sedang menjalani pemusatan latihan di Cipule, Karawang, Provinsi Jawa Barat. Dan mereka siap diberangkatkan ke Papua melalui bandara di Cengkareng," kata Teuku Sulaiman Badai.

Baca juga: Aceh bidik sedikitnya satu medali perunggu dayung PON Papua

Senada juga disampaikan Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserori) Aceh Faisal Saifuddin. Ia juga mengatakan semua atlet, pelatih, dan ofisial yang akan diberangkatkan ke PON XX sudah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap.

"Atlet, pelatih, maupun ofisial sepatu roda yang akan berangkat ke PON di Provinsi Papua semuanya sudah divaksin. Semoga semua tidak terkendala saat keberangkatan ke PON XX, Oktober mendatang," kata Faisal Saifuddin.

Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh mengingatkan semua atlet dari daerah itu yang dipersiapkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua, Oktober mendatang harus mematuhi protokol kesehatan ketat.

"Kami ingatkan patuhi protokol kesehatan. Selalu memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun," kata Ketua Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON KONI Aceh Bachtiar Hasan di Banda Aceh, Kamis.

Baca juga: KONI Aceh ingatkan atlet jaga kesehatan jelang ke PON XX

Menurut Bachtiar Hasan, waktu pelaksanaan PON kurang sebulan lagi dan kini pandemi COVID-19 masih berlangsung. Karena itu, para atlet harus menjaga diri jangan sampai terpapar COVID-19.

"Jangan sampai ketika mau bertanding atau hendak berangkat ke Papua, dinyatakan positif terpapar COVID-19. Jika ini terjadi yang rugi bukan hanya atlet, tetapi juga masyarakat Aceh," kata Bachtiar Hasan.

Bachtiar Hasan mengatakan seluruh atlet maupun ofisial yang akan diberangkatkan ke PON XX di Provinsi Papua sudah menerima vaksin COVID-19, baik dosis pertama maupun kedua.

Lima hari sebelum keberangkatan ke Provinsi Papua, kata Bachtiar Hasan, atlet dan ofisial akan menjalani karantina guna memastikan mereka bebas COVID-19.

Baca juga: PODSI Sumbar targetkan tiga medali emas di PON Papua
Baca juga: PODSI Sultra bawa perahu sendiri ke PON Papua
Baca juga: Tim dayung Jambi bidik tiga emas PON Papua meski tak bawa peralatan