Jakarta (ANTARA) - Majelis Pengukuhan Profesor Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengukuhkan tiga orang profesor riset pada Organisasi Riset Tenaga Nuklir di lembaga tersebut.

"Para profesor agar terus berupaya menghasilkan karya-karya yang luar biasa dan mampu berkontribusi kepada ilmu dan pengetahuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi riil di Indonesia," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam acara Orasi Pengukuhan Profesor Riset di Jakarta, Rabu.

Ketiga profesor riset yang dikukuhkan tersebut yakni Dr. Setyo Purwanto, M.Eng. di bidang Fisika Bahan Kondensasi, Dr. Mohammad Dani di bidang Material Fungsional, dan Dr. Wisnu Ari Adi di bidang Material Fungsional.

Handoko menuturkan gelar profesor riset merupakan gelar tambahan yang diberikan kepada para peneliti yang telah mencapai jenjang utama dan kepadanya diberikan tambahan tanggung jawab untuk membina peneliti lain di bawahnya.

Baca juga: BRIN kukuhkan tiga profesor riset
Baca juga: LIPI kembali kukuhkan empat profesor riset


Kepala BRIN juga berharap agar para profesor yang baru dilantik lebih berkontribusi kepada bangsa dan negara.

Pada kesempatan itu, Setyo Purwanto menyampaikan orasi ilmiah profesor risetnya yang berjudul Peran Teknik Nuklir Dalam Pengembangan Bahan Giant Megnetoresistance (GMR), dan Mohammad Dani membacakan orasi ilmiah profesor risetnya yang berjudul Baja Nirkarat Austenitik dan Feritik Tahan Temperatur Tinggi.

Sedangkan Wisnu Ari Adi menyampaikan orasi ilmiah profesor risetnya yang berjudul Bahan Magnetik dan Teknik Nuklir Untuk Teknologi Anti Deteksi Radar.

"Kepada ketiga profesor riset yang telah melaksanakan orasi dan dikukuhkan hari ini saya mengucapkan selamat, dan saya harapkan para profesor riset kita ini terus menghasilkan karya-karya yang luar biasa yang bisa berkontribusi pada perkembangan ilmu dan pengetahuan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara riil di Indonesia," ujar Kepala BRIN Handoko.

Baca juga: Profesor riset LIPI kembangkan instrumentasi neraca air
Baca juga: Balitbangtan Kementan kini miliki 154 profesor riset
Baca juga: Kementerian ESDM kukuhkan profesor riset ESDM bidang geologi kelautan