PON Papua
Polda Sumsel kirim satuan penjaga kontingen selama PON Papua
15 September 2021 16:46 WIB
Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jendral Polisi Tony Harmanto menghadiri pelepasan atlet PON ke-XX Papua Sumsel, Gelora Sriwijaya Jakabarin, Palembang, Rabu (15/9/2021) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/21)
Sumatera Selatan (ANTARA) - Polisi Daerah Sumatera Selatan mengirimkan satuan penjaga keamanan mendampingi kontingen provinsi tersebut selama mengukuti perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua yang berlangsung 2 sampai 15 Oktober 2021.
Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jendral Polisi Tony Harmanto di Palembang, Rabu mengatakan, satuan penjaga keamanan kontingen beranggotakan 16 personel kepolisian.
Mereka bertugas untuk menjamin keamanan dan keselamatan kontingen mulai dari pra hingga pasca kegiatan di wilayah Indonesia Bagian Timur yang rawan konflik horizontal itu.
"Ada 16 personel kami akan ikut berangkat ke Papua, mereka berangkat mengikuti agenda cabang olahraga dari pra hingga pasca kegiatan," kata dia seusai upacara pelepasan kontingen PON Sumatera Selatan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Rabu.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, mengatakan, kondisi Papua yang rawan terjadi konflik horizontal dengan adanya oknum-oknum pemberontak bersenjata menjadi hal yang mendasari Pemprov mamandang perlu untuk memberangkatkan aparat satuan penjaga tersebut.
Selain anggota Polri mereka juga meminta pengawalan dari anggota TNI supaya keamanan kontingen Sumatera Selatan lebih terjamin.
"Di luar Brimob kami minta TNI dari Sumsel untuk paling tidak memberikan rasa aman kontingen PON selama berkegiatan, karena berbicara Papua itu spesifik," ujarnya.
Maka dengan adanya pengawalan dari satuan pengamanan atlet yang akan berlaga pada ajang empat tahunan itu bisa lebih fokus untuk merealisasikan target capaian yaitu masuk peringkat 10 besar nasional.
Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan Suparman Roman mengatakan, ia sangat positif dengan adanya jaminan keamanan itu, sebab KONI tidak menginginkan semua rangkaian persiapan atlet yang sudah dirintis sejak lama untuk PON Papua ini menjadi tidak optimal akibat gangguan eksternal di Papua.
"KONI Sumsel sebelumnya juga secara khusus meminta pengawalan tersebut mungkin juga ada instruksi dari instansi TNI Polri untuk hal serupa," kata dia.
Lalu untuk teknis pengawalan kontingen nantinya setiap aparat keamanan akan dibagi per cabang olahraga menyesuaikan masing-masing arena yang terbagi di tiga tempat yaitu Kabupaten Jayapura, Mimika dan Marauke.
"Jadi mungkin pengawalan polisi yang dilakukan akan melekat. Tapi akan ada koordinasi lebih lanjut terkait teknisya," tandasnya.
Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan Inspektur Jendral Polisi Tony Harmanto di Palembang, Rabu mengatakan, satuan penjaga keamanan kontingen beranggotakan 16 personel kepolisian.
Mereka bertugas untuk menjamin keamanan dan keselamatan kontingen mulai dari pra hingga pasca kegiatan di wilayah Indonesia Bagian Timur yang rawan konflik horizontal itu.
"Ada 16 personel kami akan ikut berangkat ke Papua, mereka berangkat mengikuti agenda cabang olahraga dari pra hingga pasca kegiatan," kata dia seusai upacara pelepasan kontingen PON Sumatera Selatan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Rabu.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, mengatakan, kondisi Papua yang rawan terjadi konflik horizontal dengan adanya oknum-oknum pemberontak bersenjata menjadi hal yang mendasari Pemprov mamandang perlu untuk memberangkatkan aparat satuan penjaga tersebut.
Selain anggota Polri mereka juga meminta pengawalan dari anggota TNI supaya keamanan kontingen Sumatera Selatan lebih terjamin.
"Di luar Brimob kami minta TNI dari Sumsel untuk paling tidak memberikan rasa aman kontingen PON selama berkegiatan, karena berbicara Papua itu spesifik," ujarnya.
Maka dengan adanya pengawalan dari satuan pengamanan atlet yang akan berlaga pada ajang empat tahunan itu bisa lebih fokus untuk merealisasikan target capaian yaitu masuk peringkat 10 besar nasional.
Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan Suparman Roman mengatakan, ia sangat positif dengan adanya jaminan keamanan itu, sebab KONI tidak menginginkan semua rangkaian persiapan atlet yang sudah dirintis sejak lama untuk PON Papua ini menjadi tidak optimal akibat gangguan eksternal di Papua.
"KONI Sumsel sebelumnya juga secara khusus meminta pengawalan tersebut mungkin juga ada instruksi dari instansi TNI Polri untuk hal serupa," kata dia.
Lalu untuk teknis pengawalan kontingen nantinya setiap aparat keamanan akan dibagi per cabang olahraga menyesuaikan masing-masing arena yang terbagi di tiga tempat yaitu Kabupaten Jayapura, Mimika dan Marauke.
"Jadi mungkin pengawalan polisi yang dilakukan akan melekat. Tapi akan ada koordinasi lebih lanjut terkait teknisya," tandasnya.
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: